Page 63 - Toponim Magelang_Final
P. 63

50         Toponim Kota Magelang












                                                                                                            Sumber: https://www.google.com/maps



























                     Lokasi Kampung
                           Tuguran


                                  7. Butekan (Beliksari)


                                  Menurut penuturan sejarah lisan, dulu Kampung Butekan merupakan daerah yang
                                  dikelilingi air keruh. Istilah “butek” artinya keruh, tidak jernih, air cenderung berwarna
                                  coklat-hitam yang tidak dipakai untuk kebutuhan sehari-hari manusia (masak, minum,
                                  dan mencuci). Air yang keruh tersebut bisa jadi berasal dari luapan Sungai Progo dan
                                  Sungai Elo berikut anak-anak sungai yang mengalir ke daerah ini.

                                  Memang, di masa silam aliran sungai punya arti penting bagi masyarakat Magelang,
                                  khususnya jika digunakan sebagai sarana transportasi. Jika musim penghujan, aliran
                                  sungai akan meluap, berarus deras, dan tentunya berubah warna dari jernih menjadi
                                  keruh/butek. Namun, kondisi ini dapat mendukung transportasi sungai. Daerah-daerah
                                  aliran  sungai yang sebelumnya kering lalu  menjadi berair, tentunya dapat dilewati
                                  perahu atau rakit. Kenyataan ini diperkuat dengan toponim Kampung Nambangan,
                                  yang artinya penyebrangan di sungai.


                                  Sungai Progo menjadi salah satu jalur transportasi sungai bagi masyarakat Magelang
                                  sejak Mataram kuno. Penyebutan sarana transportasi air (sungai) dalam prasasti telah
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68