Page 71 - Toponim Magelang_Final
P. 71

58         Toponim Kota Magelang












                                  presiden, seketika seluruh lampu mati. Saat tongkat ditutup lagi, lampu  menyala.
                                  Kesaksian ini menyadarkan  kita bahwa tongkat dari pohon pocang sukar dianggap
                                  sembarangan alias mempunyai daya linuwih.

                                  Sekeping fakta sejarah kolonial yang mengikuti perjalanan Kampung Pucangsari ialah
                                  adanya perusahaan pembuat tegel dan keramik bernama “Midden Java”. Perusahaan
                                  tersebut tentunya meladeni komunitas Eropa dan orang berduit pada umumnya yang
                                  hendak membangun rumah  mewah  di Magelang.  Penyediaan  bahan  bangunan  di
                                                                              24
                                  Pucangsari terbilang  cerdas membidik kahanan, karena rumah  mewah  merupakan
                                  salah satu simbol sosial bagi kelas elit. Keberadaan perusahaan meterial “Midden Java”
                                  tersebut secara tidak langsung ikut mengenalkan lokasi dan nama Kampung Pucangsari
                                  dalam perbincangan kaum berduit di Magelang.                              Sumber: Direktorat Sejarah 2018





























                        Gerbang di
                     depan Kampung
                        Pucangsari/
                      Jl. Ciliwung VII





                                  24  R. Dimas Adhi Ratmoko. “Perkembangan Industri dan Perdagangan di Magelang (1908-1942)”.
                                  Skripsi. (Departemen Sejarah, FIB: UGM, 2016). hlm. 141.
   66   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76