Page 26 - Stabilitas Edisi 199 Tahun 2023
P. 26
“Umpamanya, ada PLTU di Cirebon emisi, seperti memasukkan perangkap
dan PLTU ini beli bursa karbonnya nitrogen oksida ke dalam mesin dan
dari Kalimantan. Masyarakat di sekitar filter partikulat yang diperkuat, dalam
PLTU ini kan tetap kena dampak di kampanye pemasarannya. Kenyataannya,
polusi udara. Namun, PLTU ini bisa Badan Perlindungan Lingkungan
saja mengklaim meskipun mereka Amerika Serikat menemukan bahwa
menerbitkan emisi yang merusak 482.000 mesin mobil diesel VW
lingkungan, tetapi mereka sudah mengeluarkan polutan nitrogen oksida
membeli unit karbon di Kalimantan,” hingga 40 kali di atas batas Amerika
katanya. Serikat.
Berdasarkan laporan investigasi Contoh lainnya yaitu praktik
media asal Jerman Deutsche Welle greenwashing juga dilakukan perusahaan
(DW), adanya bursa karbon lintas negara McDonald’s. Pada 2019, perusahaan
membuat beberapa perusahaan bisa restoran cepat saji ini memulai inisiatif
melakukan klaim ganda terkait sertifikasi untuk mengurangi penggunaan plastik
karbon yang diperjualbelikan. Sejumlah sekali pakai di restorannya. Tujuan
perusahaan multinasional cenderung utamanya adalah mengganti seluruh
mencari unit karbon dengan harga murah sedotan plastik di restoran-restoran
dari benua lain yang menjual unit karbon. dengan alternatif kertas yang dapat
DW memberikan ilustrasi bahwa didaur ulang.
dalam satu wilayah lahan gambut yang Dengan menampilkan diri
bisa menyerap emisi karbon, sudah mereka sebagai kontributor besar
Tata Mustasya banyak perusahaan asing yang membeli dalam mengurangi sampah plastik
sertifikat karbon di wilayah tersebut. dan mempromosikan alternatif yang
Masyarakat di Artinya, sertifikat karbon dalam satu berkelanjutan, iklan McDonald’s meraih
kesuksesan besar. Meski demikian,
lahan gambut ini bisa saja dimiliki oleh
sekitar PLTU ini kan banyak perusahaan. sedotan kertas ini masih belum dapat
tetap kena dampak Perusahaan greenwashing didaur ulang.
Konsumen dan pakar lingkungan
di polusi udara. Kasus greenwashing juga sejatinya telah mempertanyakan mengenai
Namun, PLTU ini telah menimpa beberapa brand besar keberlanjutan daur ulang sedotan
bisa saja mengklaim dunia. Sejumlah perusahaan besar kertas ini, Terlepas dari tanggapan
secara masif melakukan kampanye “go
negatif masyarakat terhadap hal
meskipun mereka green”, namun mereka tetap mencemari tersebut, McDonald’s tetap menjalankan
menerbitkan emisi lingkungan. Pada 2015, perusahaan kampanye ramah lingkungan.
Sementara itu, perusahaan minuman
otomotif raksasa asal Jerman,
yang merusak Volkswagen melakukan kecurangan bersoda Coca-Cola juga tersandung
lingkungan, tetapi dalam uji emisi dengan membuat mobil masalah greenwahing. Dalam laporan
dieselnya tampak jauh lebih tidak
audit mereknya yang dirilis pada
mereka sudah berpolusi dibandingkan sebenarnya. tahun 2022, Break Free From Plastic
membeli unit karbon Pabrikan mobil tersebut mengaku mengidentifikasi Coca-Cola sebagai
pencemar plastik terkemuka di dunia
memasang ‘perangkat’ di kendaraannya.
di Kalimantan. Perangkat lunak ini mampu selama lima tahun berturut-turut.
mendeteksi kapan uji emisi sedang Perusahaan tersebut pada 2020
dilakukan dan menyesuaikan performa sempat menyatakan bahwa mereka
mobil untuk menurunkan tingkat tidak akan meninggalkan botol plastik
emisi. Akibatnya, hal ini menyebabkan karena diklaim populer di kalangan
beberapa tuntutan hukum dan denda pelanggan, sehingga memicu reaksi
senilai miliaran dolar. publik. Namun, iklan Coca-Cola Life-lah
Semua ini terjadi ketika perusahaan yang memunculkan kontroversi baru bagi
mempromosikan fitur-fitur mobilnya perusahaan minuman tersebut. Coca-
yang ramah lingkungan dan rendah Cola Life diklaim menjadi minuman
26 Edisi 199 / 2023 / Th.XVIII www.stabilitas.id