Page 22 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 22
kikat (Clerodendrum laevifolium), rengat padi menerangkan.
(Indigofera suffruticosa), sibau (Nephelium
cuspidatum) dan ulin (Eusideroxylon zwageri). Penelitian Fahutan Untan ini juga
menemukan bahwa sebagian besar
“Dua tumbuhan lagi yaitu jangau dan tumbuhan pewarna alami tumbuh di zona
menuang yang belum diketahui nama tradisional atau areal yang sudah ditanami
ilmiahnya juga digunakan sebagai pewarna untuk berladang.Penggunaan tumbuhan
alam,” kata Wahdina, dosen peneliti hutan ini turut membentuk budaya sandang
tumbuhan pewarna alami dari Fahutan dari Dayak Iban. Mereka menjadikan kain tenun
Untan. sebagai identitas dalam berbagai upacara adat
seperti perkahwinan, gawai (perayaan setelah
Ia mengatakan praktik konservasi yaitu panen) hingga kematian.
pemanfaatan dan pengawetan yang
dilakukan perempuan Sungai Utik penting Selain untuk kebutuhan sehari-hari, kini
untuk dilestarikan mengingat praktik ramah tenun ikat Dayak Iban ini mampu menjadi
lingkungan ini selaras dengan pelestarian salah satu tumpuan ekonomi masyarakat.
hutan.
Lidia Sumbun bersama 31 orang perempuan
Menurut Wadina, bila hutan adat hilang Dayak Iban Sungai Utik lainnya melestarikan
maka sumber daya pewarna alami yang keterampilan menenun dan menganyam
selama ini digunakan perempuan Utik juga sebagai identitas budaya sekaligus
otomatis akan hilang. Pasalnya, sebagian menopang perekonomian keluarganya.
besar tanaman pewarna alam dapat tumbuh Ibu dua anak ini menceritakan pernah
di bawah naungan pohon yang lebih besar membuat kain tenun termahal. Motifnya
dan tinggi. manusia yang dijualnya
Penggunaan pewarna alam yang Rp4,5 juta untuk
ramah lingkungan adalah solusi konsumen di
di tengah penggunaan pewarna Kota Bogor,
tekstil berbahan kimia yang terbukti
menurunkan kualitas lingkungan.
“Masyarakat adat Iban
menggunakan tumbuhan
pewarna alami ini dengan bijak,
hanya mengambil
bagian tertentu dan Jawa Barat. Sedangkan harga anyaman tikar
memanfaatkan tumbuhan yang sudah mati, termahal, dijual Rp2 juta.
terutama pewarna alam dari ulin,” katanya
22 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim