Page 25 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 25

ucapnya.                                        besar tumbuhan  pewarna alam  yang
                                                               digunakan mewarnai benang tenun ikat,
               Pemerintah      daerah      juga    mencoba     hidup di dalam hutan adat mereka. Dengan
               mengambil  peran dalam  memasarkan              demikian,  melindungi  hutan  adat  sama
               produk mereka. Dinas Lingkungan Hidup           dengan melestarikan tradisi tenun ikat dan
               dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kalimantan        menjadi salah satu tumpuan pendapatan.
               Barat mendirikan galeri di samping Pendopo
               Gubernur  Kalbar  di  Kota  Pontianak.  Ada  Kesetiaan masyarakat Sungai Utik menjaga
               147 jenis hasil hutan  bukan kayu  (HHBK)  dan melestarikan hutan  membuat  mereka
               yang dipamerkan di galeri itu.                  mendapat sejumlah penghargaan bergengsi.
                                                               Pada 2019, mereka mendapat Equator
               Kepala DLHK  Provinsi Kalbar,  Adi  Yani        Prize sebagai ganjaran atas  konsistensi
               mengatakan produk HHBK  punya peran             perjuangan dalam menjaga  hutan  yang
               penting  dalam  menyokong  perekonomian         mampu  melindungi  sekitar 1,31 juta  ton
               masyarakat  di sekitar hutan.  Data  DLHK       metrik karbon hutan.
               Provinsi    Kalbar    menyebutkan       pada
               2023 nilai ekonomi HHBK  daerah ini  Masyarakat  adat  Dayak  Iban  Sungai  Utik
               mencapai  Rp2,21  miliar  yang dihasilkan  mengatur  hutan mereka  menurut  hukum
               dari 42 kelompok usaha dengan 46 aneka  adat. Dari bentang hutan adat itu,
               komoditas.
                                                               6.000 ha digunakan sebagai hutan lindung
                                                               dan 3.480 ha untuk lahan bercocok tanam
               Lawan krisis iklim                              dengan sistem rotasi tradisional.
                                                               Pembagian kawasan hutan menurut hukum
               Pemanfaatan        hasil    hutan      secara   adat Dayak Iban terbagi menjadi tiga bagian
               berkelanjutan     dipraktikkan    masyarakat    besar, yaitu kampung taroh, yakni kawasan
               adat Dayak Iban sejak lama. Selain              hutan  yang  tidak  boleh  dijadikan  ladang,
               memanen, mereka memiliki peran melekat          tidak  boleh  diambil  kayunya.  Lokasinya
               sebagai  penjaga  hutan.  Setiap warga yang     terletak jauh ke hulu di sebelah utara rumah
               mengambil satu pohon, wajib menanam dua         betang.
               pohon pengganti.
                                                               Kedua, kampung galan. Ini kawasan hutan
               Pohon-pohon  di hutan  adalah penyerap          produksi terbatas di mana masyarakat
               karbon dioksida (Co2), salah satu  gas          dapat  mengambil  tanaman obat-obatan,
               penyebab  efek  rumah  kaca.  Jika  tidak       kayu bakar, kayu pembuat sampan dengan
               diserap, Co2 bersama gas lainnya akan           pengawasan adat  yang ketat  lengkap
               menahan panas  sinar matahari di bumi           dengan sanksinya. Hak pemanfaatan
               sehingga tidak bisa dilepaskan ke atmosfer.
                                                               hanya bagi masyarakat kampung setempat.
               Akibatnya suhu bumi makin panas dan pola        Ketiga, kampung embor kerja. Kawasan ini
               cuaca  berubah. Kondisi ini menyebabkan         untuk produksi berkelanjutan yang dikelola
               banyak  bencana  seperti  hujan  ekstrem        dengan prinsip keadilan dan kelestarian
               yang memicu  berbagai bentuk  bencana           menurut (hukum) adat setempat.
               hidrometeorologis dan kekeringan  yang          Di kawasan ini terdapat pula tanah mali dan
               panjang. Semua  kehidupan  di bumi  akan        tanah bertuah yang tidak dijadikan kawasan
               terdampak.  Lidia  mengatakan  sebagian         produksi. Masyarakat kampung menghindari



                                        Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim             25
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30