Page 30 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 30
berhasil berkebun nanas dengan baik Para perempuan yang tergabung dalam
dan mendapatkan hasil panen yang bisa UMKM Ratu Penyengat akhirnya punya cara
meningkatkan taraf ekonomi keluarga. untuk mengolah nanas ukuran kecil menjadi
layak konsumsi. Di tangan para perempuan
“Awalnya sempat takut mencoba, tapi kita Suku Anak Rawa, nanas kategori C diolah
anggap ini sebagai tantangan baru,” ujarnya. menjadi produk turunan seperti selai,
Melimpahnya produk nanas di Desa nastar, bolu, hingga minuman fermentasi.
Penyengat membuat daerah ini dikenal
sebagai sentra nanas ratu. Namun
sayangnya, tidak semua nanas yang bisa Bangga Punya Penghasilan
dijual ke pasaran. Sekitar 25 persen hasil Sendiri
panen para petani nanas masuk ke dalam
kategori C yang sepi peminat. Sepuluh perempuan tergabung dalam
UMKM Ratu Penyengat yang kini menjadi
Buah nanas kategori C dibanderol dengan pelopor nastar premium di Siak. Kue kering
harga Rp 4.000 untuk 6-8 buah, sedangkan yang terbuat dari adonan tepung terigu,
harga untuk nanas kategori A dan B bisa mentega, dan telur yang diisi dengan selai
mencapai Rp 4.000 per buah. Meski begitu, nanas kini menjadi bintang di antara kue-
nanas kategori C sebenarnya memiliki kue kering lainnya.
kualitas yang sama dengan kategori A dan
B, hanya saja ukurannya lebih kecil. Alo yang juga anggota kelompok UMKM
Ratu Penyengat mengatakan, saat jumlah
30 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim