Page 35 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 35
rumah tangga.
pada pekerjaan ini, tetapi di sisi lain, tetap
”Di kelompok tani, peran perempuan di melakukan kerja-kerja rumah tangga
Wonosalam sangat dibutuhkan, karena (domestik). Petani perempuan memegang
peran perempuan itu lebih terampil, peran penting dalam penanaman,
terutama di sortirnya, lalu dijemur, ibu-ibu perawatan, panen, pengolahan hingga
yang memilih, grade A, B, C. Tapi bukan pemasaran kopi. Keberlangsungan kopi tak
tidak mungkin dari sisi budidaya juga, bisa berjalan tanpa perempuan. Melihat
misalnya pupuk atau bersih-bersih lahan, realita ini, hendaknya semua pihak bekerja
saya melihat peran perempuan juga ada,” untuk membantu mengatasi problem-
tandasnya. problem petani kopi perempuan.
Di hulu, Rony juga memastikan dukungan
bagi petani kopi Wonosalam dalam bentuk
pendampingan agar budidaya kopi berjalan
optimal.
“Dinas secara fungsional mengawal proses
budidaya, terkait pupuknya, perawatannya,
bagaimana selalu kita menekankan biji kopi
yang kita petik betul-betul merah, bubuk
kopi yang berkualitas ini dipastikan harus
benar-benar dari biji kopi merah,” terang
Rony.
Secara umum, ada sejumlah masalah
yang membelit petani kopi perempuan.
Mereka harus bertanggungjawab penuh
Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim 35