Page 200 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 200

perseorangan dan non-government organization (NGO) atau
                    lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam mengajukan
                    permohonan pengujian undang-undang dengan pertim-
                    bangan, antara lain sebagai berikut.
                        “Dari praktik Mahkamah (2003-2009), perorangan
                    warga negara Indonesia terutama pembayar pajak (tax payer,
                    vide Putusan Nomor 003/PUU-I/2003) berbagai asosiasi dan
                    NGO/LSM yang concern terhadap suatu undang-undang
                    demi kepentingan publik, badan hukum, pemerintah daerah,
                    lembaga negara, dan lain-lain oleh Mahkamah dianggap
                    memiliki legal standing untuk mengajukan permohonan
                    pengujian, baik formil maupun materiil, undang-undang
                    terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
                    Tahun 1945”.
                2.  Pemohon pengujian peraturan perundang-undangan di
                    bawah undang-undang ke Mahkamah Agung.
                    Berdasarkan ketentuan Pasal 31A ayat (2) Undang-Undang
                    Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
                    Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahmakah Agung
                    diatur mengenai pemohon yang mempunyai kedudukan
                    hukum (legal standing) untuk mengajukan pengujian pera-
                    turan perundang-undangan di bawah undang-undang terha-
                    dap undang-undang di Mahkamah Agung yaitu:

                    a.  perorangan warga negara Indonesia;
                    b.  kesatuan masyarakat hukum adat sepanjang masih
                        hidup dan sesuai dengan perkembangan masyarakat
                        dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
                        diatur dalam undang-undang; atau
                    c.  badan hukum publik atau badan hukum privat.




                          PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN          145
   195   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205