Page 201 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 201

Pertanyaan 123
            Bagaimana suatu permohonan dapat dikatakan kabur atau tidak jelas
            (obscuur libel)?
                Jawaban:

                Suatu permohonan dapat dikatakan kabur  (obscuur libel)
                apabila uraian mengenai hal yang menjadi dasar Permohonan
                dan/atau alasan permohonan (posita) tidak cukup kuat, tidak
                jelas atau dinilai tidak memiliki argumentasi yang cukup kuat.
                Alasan permohonan atau posita tidak jelas dapat terjadi dalam hal
                pemohon tidak dapat menguraikan dengan jelas permasalahan
                konstitusionalitas yang dihadapinya dalam kaitannya dengan
                ketentuan yang dimohonkan pengujian.
                    Permohonan dikatakan kabur juga dapat terjadi apabila
                uraian alasan permohonan berbeda atau tidak berkorelasi dengan
                petitum (hal-hal yang dimintakan untuk diputus) dalam permo-
                honan. Permohonan yang dinyatakan oleh hakim sebagai permo-
                honan yang tidak jelas/kabur atau obscuur libel dapat mengakibat-
                kan putusan berupa tidak diterimanya permohonan pengujian.


            Pertanyaan 124
            Bagaimana kedudukan presiden/pemerintah pada proses persi-
            dangan di Mahkamah Konstitusi? Apakah presiden/pemerintah
            selaku pembentuk undang-undang perlu hadir dalam persidangan
            di Mahkamah Konstitusi?
                Jawaban:
                Kedudukan presiden/pemerintah pada proses persidangan di
                Mahkamah Konstitusi merupakan pihak yang dapat dimintai
                keterangannya oleh Mahkamah Konstitusi terkait adanya peng-
                ujian suatu undang-undang. Presiden/pemerintah wajib hadir




         146            BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
                             PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT
   196   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206