Page 204 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 204

Dalam hal Mahkamah Konstitusi perlu memanggil presiden
                untuk dimintai keterangannya, presiden dapat memberikan kuasa
                kepada pejabat pemerintah di bawahnya.
                    Berdasarkan PMK Nomor 2 Tahun 2021,  Mahkamah
                Konstitusi telah membuka kesempatan bagi Presiden untuk tidak
                hadir sendiri di persidangan. Pasal 53 ayat (2) dan ayat (3) berbu-
                nyi: Presiden dapat memberi kuasa kepada menteri yang menye-
                lenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum, menteri,
                dan/atau pejabat setingkat menteri dengan hak substitusi.
                    Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
                bidang hukum, menteri, dan/atau pejabat setingkat menteri dapat
                memberi kuasa substitusi kepada:

                1.  pimpinan tinggi madya atau pejabat setingkat eselon I;dan/
                    atau
                2.  pimpinan tinggi pratama atau pejabat setingkat eselon II.
                    Sesuai ketentuan Pasal 53 ayat (3) PMK Nomor 2 Tahun 2021,
                presiden atau pemegang kuasa/kuasa subtitusi dapat mengikuti
                seluruh rangkaian pemeriksaan persidangan dan wajib hadir
                sekurang-kurangnya satu kali untuk setiap perkara, dalam hal
                Mahkamah memerlukan dan memanggilnya.


            Pertanyaan 125
            Hal apa saja yang harus termuat dalam keterangan presiden atau
            jawaban termohon dalam pengujian peraturan perundang-undangan
            di Mahkamah Konstitusi/Mahkamah Agung?
                Jawaban:

                Keterangan presiden adalah keterangan resmi pemerintah baik
                secara lisan maupun tertulis mengenai pokok permohonan





                          PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN          149
   199   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209