Page 208 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 208

dimintai keterangannya, tetapi tetap memerlukan jawaban dari
                termohon dan/atau ahli secara tertulis sebagai pertimbangan
                untuk memutuskan. Hal ini sebagaimana diatur dalam Perma
                Nomor 1 Tahun 2011, bahwa sebelum melakukan pemeriksaan
                dalam persidangan, Mahkamah Agung mengirimkan salinan
                permohonan pengujian kepada termohon (pembentuk peraturan)
                untuk dalam waktu 14 hari memberikan jawaban. Jawaban termo-
                hon tersebut kemudian akan menjadi pertimbangan bagi majelis
                hakim agung dalam menetapkan putusan.

            Pertanyaan 127

            Bagaimana  sifat  putusan  atas  pengujian  peraturan  perun-
            dang-undangan?
                Jawaban:
                Berdasarkan Pasal 10 ayat (1) dan penjelasan Undang-Undang
                Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi seba-
                gaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
                Undang Nomor 7 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas
                Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah
                Konstitusi menyatakan dengan tegas bahwa putusan pengujian
                peraturan perundang-undangan bersifat final.

                    Yang dimaksud final yaitu putusan Mahkamah Konstitusi
                langsung memperoleh kekuatan hukum tetap sejak diucapkan
                dan tidak ada upaya hukum yang dapat ditempuh. Sifat final
                dalam putusan Mahkamah Konstitusi dalam undang-undang ini
                mencakup pula kekuatan hukum mengikat (final and binding).
                Sifat mengikat putusan yang telah memiliki kekuatan hukum ini
                juga diartikan sebagai melekatnya sifat erga omnes yaitu putusan
                berlaku untuk seluruh warga negara, bukan hanya untuk Pemohon




                          PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN          153
   203   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213