Page 206 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 206

8.  penutup yang berisi nama pejabat dan tandatangan. 74
                    Uraian mengenai hal apa saja yang harus termuat dalam
                keterangan presiden atau jawaban termohon pada dasarnya tidak
                diatur baik dalam hukum acara pengujian undang-undang di
                Mahkamah Konsitusi maupun peraturan perundang-undangan
                di bawah undang-undang di Mahkamah Agung. Oleh karena itu,
                mengenai hal-hal yang perlu dimuat serta format keterangan/
                jawaban, ini sepenuhnya menjadi kebijakan presiden/pemerin-
                tah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 100
                Tahun 2016 tentang Penanganan Pengujian Undang-Undang di
                Mahkamah Konstitusi dan Peraturan Perundang-undangan di
                bawah Undang-Undang di Mahkamah Agung oleh Pemerintah
                sebagaimana telah diuraikan di atas.


            Pertanyaan 126
            Bagaimana sifat sidang pengujian undang-undang di Mahkamah
            Konstitusi dan pengujian peraturan perundang-undangan di bawah
            undang-undang di Mahkamah Agung?

                Jawaban:
                Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang
                Kekuasaan Kehakiman menegaskan bahwa “semua sidang peme-
                riksaan pengadilan adalah terbuka untuk umum, kecuali undang-
                undang menentukan lain.” Keterbukaan pemeriksaan persidangan
                digunakan dalam rangka memenuhi salah satu asas peradilan yaitu
                audi et alteram partem yang berarti bahwa hakim harus membe-
                rikan kesempatan yang sama kepada para pihak untuk didengar
                dalam persidangan. Majelis pemeriksa juga dapat untuk menda-
                tangkan saksi dan ahli untuk memperkuat pertimbangan putusan.

                 74 Ibid, Pasal 6 ayat (3) dan Pasal 12 ayat (2).



                          PENGUJIAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN           151
   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210   211