Page 209 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 209

saja. Dalam Pasal 9 Perma Nomor 1 Tahun 2011 dinyatakan bahwa
                “Terhadap putusan mengenai permohonan keberatan tidak dapat
                diajukan Peninjauan Kembali”.

            Pertanyaan 128

            Apakah suatu norma peraturan perundang-undangan yang telah diuji
            dan diputus baik oleh Mahkamah Konstitusi maupun Mahkamah
            Agung dapat diajukan pengujiannya kembali?
                Jawaban:
                Suatu norma yang telah dilakukan pengujian dan telah diputus
                oleh mahkamah tidak dapat diajukan pengujiannya kembali
                karena berlakunya asas Ne Bis in Idem. Ne Bis In Idem disebut
                juga excpite van gewijsde zaak yang berarti bahwa sebuah perkara
                dengan obyek sama, yang diputus oleh pengadilan yang berke-
                kuatan tetap/yang sudah memiliki kekuatan yang mengikat oleh
                badan peradilan yang berwenang. Dalam praktik peradilan, terha-
                dap kasus dan pihak yang sama, tidak boleh diajukan untuk kedua
                kalinya dengan maksud demi kepastian bagi pencari keadilan
                dengan menghindari adanya putusan yang berbeda.

                    Penerapan asas ne bis in idem dalam pengujian undang-
                undang di Mahkamah Konstitusi diatur dalam Pasal 60 ayat (1)
                Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Perubahan atas
                Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah
                Konstitusi yang menentukan bahwa terhadap materi muatan
                ayat, pasal, dan/atau bagian dalam undang-undang yang telah
                diuji, tidak dapat dimohonkan pengujian kembali. Namun, ayat
                (2) dalam pasal tersebut memberikan pengecualian untuk dapat
                mengajukan kembali permohonan pengujian undang-undang jika






         154            BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
                             PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214