Page 220 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN DAERAH DAN PERATURAN KEPALA DAERAH
P. 220

Pasal 80
            1.  Setiap orang yang  menderita  kerugian  akibat tindak pidana
                sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat menuntut ganti keru-
                gian secara perdata kepada pelaku tindak pidana.
            2.  Tuntutan ganti kerugian secara perdata sebagaimana  dimaksud
                pada  ayat (7) dilaksanakan  sesuai dengan ketentuan peraturan
                perundang-undangan.
            Rumusan sanksi perdata tidak perlu mencantumkan jenis sanksi apa
            yang dibebankan kepada pihak yang melanggar aturan (perbuatan
            melawan hukum). Sanksi perdata diserahkan kepada para pihak yang
            bersengketa melalui mekanisme gugatan ke pengadilan, termasuk
            pemerintah daerah sebagai penggugat atau tergugat.
                Pada umumnya sanksi keperdataan berupa pengenaan ganti keru-
            gian. Dalam beberapa kasus, pengadilan dapat menjatuhkan sanksi
            keperdataan lainnya seperti  pencabutan  hak  perwalian/kuasa asuh,
            hak pengampuan, pernyataan pailit, dan keperdataan lainnya.



            III.C. KETENTUAN PIDANA


            Pertanyaan 185

            Apakah ketentuan pidana dapat dimuat dalam perda?
                Jawaban:

            Ketentuan pidana dapat dimuat dalam perda provinsi atau perda
            kabupaten/kota. Hal  tersebut dengan  mempertimbangkan bahwa
            pengenaan sanksi pidana terhadap seseorang merupakan pembatas-
            an atau pengurangan hak asasi manusia. Dengan demikian apabila
            peraturan akan memuat sanksi pidana diperlukan persetujuan wakil





            Buku Tanya Jawab seputar Pembentukan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah   171
   215   216   217   218   219   220   221   222   223   224   225