Page 8 - Microsoft Word - Pedoman Pelaksanaan Audit Kinerja 2023
P. 8
c. Memilih topik potensial
Berdasarkan hasil inventarisasi topik-topik potensial, selanjutnya inspektur pembantu
wilayah menentukan topik potensial audit. Beberapa faktor yang dapat dijadikan dasar
pertimbangan yaitu :
1) Jumlah anggaran yang dikelola/materialitas keuangan
2) Kepentingan publik/masyarakat
3) Kepentingan politik Suatu program/kegiatan yang keberhasilannya menjadi prioritas
pemerintah dan mengandung kepentingan politik yang tinggi, perlu diperhatikan untuk
dipilih menjadi topik audit.
4) Signifikansi program atau kegiatan semakin signifikan suatu program/kegiatan dalam
penilaian keberhasilan kinerja suatu entitas ataupun pemerintah, maka semakin tinggi
prioritasnya untuk dijadikan sebagai topik audit.
5) Auditabilitas
Dalam mempertimbangkan suatu topik audit juga perlu mempertimbangkan aspek
auditabilitas dari suatu topik audit.
Selain faktor-faktor tersebut di atas, auditor juga dapat mengembangkan faktor lainnya yang
dianggap penting dalam menentukan topik audit. Dengan menggunakan pertimbangan
profesionalnya, auditor dapat memberikan skor untuk setiap faktor di atas dengan bobot
sebagai berikut.
1) Bobot 1 untuk nilai yang rendah,
2) Bobot 2 untuk nilai sedang, dan
3) Bobot 3 untuk nilai tinggi.
Output dari kegiatan penentuan topik potensial adalah teridentifikasinya topik-topik
potensial audit beserta urutan prioritas dan dasar pemilihan topik yang akan menjadi dasar
dalam menyusun langkah kerja audit. Format kertas kerja penentuan tema potensial audit
dapat dilihat pada Lampiran 1.1
B. Tahap Pemahaman Entitas dan Pengidentifikasian Masalah
Tahap ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang memadai mengenai area audit
sehingga diperoleh keyakinan bahwa audit dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan audit
dan mengembangkan rencana audit yang akan memberikan dasar pelaksanaan audit yang
tertib, efisien dan efektif.
Page 7 of 52