Page 4 - e-modul bab 4 PAI
P. 4
Untuk mempertegas apa sebenarnya syari‟ah dan fikih, berikut
ini dijelaskan definisi keduanya. Dilihat dari sudut pandang
etimologis (bahasa) syariah berarti “jalan menuju tempat keluarnya
air (sumber mata air)”. Sementara itu, ditinjau dari sisi terminologis
(istilah), syariat adalah segala ketentuan Allah yang ditetapkan
kepada hamba-hamba-Nya baik menyangkut aqidah, ibadah, akhlak
dan mu‟amalah (Manna‟ al-Qathan, T.Th.:15). Senada dengan
pendapat ini, dalam redaksi yang berbeda Dr. Sulaiman Ibrahim
(seorang ulama‟ dan pemikir Islam asal Nigeria), berpendapat bahwa
syari‟ah adalah sumber hukum Islam, sumber ilmu pengetahuan,
basis kebudayaan Islam, dan asal muasal perkembangan peradaban
Islam (Sardar (ed.), 1992:50).
Secara garis besar syariat Islam dapat dibagi dalam tiga
cakupan:
a. Meliputi petunjuk dan bimbingan untuk memperoleh
pengenalan (ma‟rifat) yang benar tentang Allah SWT dan alam
gaib, yang disebut “ahkam syar‟iyyah i‟tiqadiyyah” yang
menjadi bidang bahasan ilmu tauhid (ilmu kalam).
b. Meliputi petunjuk dan bimbingan untuk pengembangan potensi
kebaikan yang ada dalam diri manusia, supaya ia menjadi
makhluk terhormat, yang disebut “ahkam syar‟iyyah
khuluqiyyah” yang menjadi bidang kajian ilmu tasawuf
(akhlak).
c. Meliputi berbagai ketentuan dan seperangkat peraturan hukum
untuk menata hal-hal praktis dalam melakukan ibadah
(pengabdian) kepada Allah, melakukan hubungan (pergaulan)
sehari-hari sesama manusia dalam rangka memenuhi hajat
hidup, melakukan hubungan dalam lingkungan keluarga, dan
melakukan penertiban hukum untuk menjamin tegaknya
keadilan dan terwujudnya ketenteraman dalam pergaulan
manusia, yang disebut “ahkam syar‟iyyah amaliyyah” yang
menjadi bahasan ilmu fikih (Yafie, 1995:81).
Berbeda dengan syariat, secara bahasa fikih diartikan dengan
al-fahm, yakni pemahaman atau pengertian. Adapun secara istilah,
fikih adalah “memahami ketentuan-ketentuan syariah yang bersifat
aplikatif melalui dalil-dalilnya yang terperinci” (Zahroh, 1958:6).
Dalam ungkapan lain, fikih adalah rumusan-rumusan hukum yang
dihasilkan para ulama melalui pengkajian yang mendalam terhadap
ketentuan-ketentuan syariah yang terhimpun dalam al-Qur`an dan
hadis.
3