Page 33 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 33
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
Pada tahun 1905, Albert Einstein mengemukakan teori relativitas khusus
yang mengubah pandangan kita tentang ruang, waktu, dan gerakan. Teori ini
muncul sebagai solusi atas kontradiksi dan kesulitan dalam teori lama yang
tidak dapat dipecahkan. Teori relativitas khusus memperluas pemahaman
tentang gerakan dari kecepatan rendah hingga mendekati kecepatan cahaya,
dan telah terbukti jauh lebih konsisten dan mampu menjelaskan hasil
eksperimen pada berbagai kecepatan. Dengan demikian, teori relativitas
khusus Einstein menjadi salah satu pencapaian intelektual terbesar dalam
sejarah ilmu pengetahuan, memberikan kerangka kerja yang lebih luas dan
lebih tepat untuk memahami gerakan pada skala yang ekstrem (Jewett, 2010:
224).
Selanjutnya dalam teori relativitas khusus, Einstein mengajukan bahwa
ruang dan waktu bukanlah entitas yang terpisah, melainkan merupakan satu
kesatuan yang dikenal sebagai ruang-waktu. Dalam kerangka relativitas
khusus, konsep ruang dan waktu tidak lagi bersifat mutlak, tetapi dapat
dipengaruhi oleh keadaan gerak dan gravitasi. Misalnya, waktu tidak lagi
dianggap sebagai konsep yang absolut, tetapi bisa mengalami dilatasi relatif
tergantung pada kecepatan relatif antara pengamat dan benda yang diamati. Ini
berarti bahwa waktu akan berjalan lebih lambat bagi pengamat yang bergerak
secara relatif cepat dibandingkan dengan pengamat yang diam relatif.
Fenomena ini telah dibuktikan secara eksperimental, terutama dalam
pengamatan perubahan waktu di pesawat terbang yang bergerak dengan
kecepatan tinggi.
Dengan menggabungkan konsep ruang dan waktu ke dalam kerangka
relativitas, Einstein berhasil menyatukan ruang dan waktu dalam satu kerangka
kerja yang kohesif. Hal ini mengubah cara kita memahami alam semesta secara
mendasar, menyatakan bahwa ruang dan waktu adalah entitas yang bersifat
relatif dan terkait erat dengan keadaan gerak dan gravitasi. Keberhasilan
27