Page 36 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 36
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
Konsep gerak relatif kemudian diilustrasikan dengan contoh, seperti
penumpang di dalam kapal udara yang bergerak relatif terhadap kapal itu
sendiri, yang bergerak relatif terhadap bumi, dan seterusnya. Ini menekankan
bahwa untuk menyatakan bahwa suatu objek bergerak, perlu adanya kerangka
referensi tertentu. Disebutkan juga bahwa tanpa kerangka eksternal, konsep
gerak tidak memiliki arti. Hal ini menegaskan bahwa tidak ada kerangka
referensi universal yang meliputi seluruh ruang, sehingga tidak ada gerak
absolut(Jewett, 2010: 220).
Terakhir, ditegaskan bahwa meskipun Einstein menyadari bahwa tidak
mungkin menghitung eksperimen yang dapat membuktikan kebenaran teorinya,
tidak ada eksperimen tunggal yang berhasil menggoyahkan teori relativitas
khususnya. Hal ini menunjukkan bahwa teori tersebut telah mapan dan teruji
secara konsisten dari waktu ke waktu. Dengan demikian, pernyataan tersebut
menggambarkan prinsip-prinsip dasar relativitas khusus Einstein, yang telah
menjadi salah satu pilar penting dalam pemahaman modern tentang fisika.
2.2.3 Konsekuensi Teori Relativitas Khusus
Sebelum membahas akibat dari teori relativitas khusus Einstein secara
mendalam, perlu dipahami terlebih dahulu bagaimana pengamat yang berada
di dalam suatu kerangka acuan inersia menggambarkan suatu kejadian. Seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, suatu kejadian didefinisikan sebagai
peristiwa yang dijelaskan melalui tiga koordinat ruang dan satu koordinat waktu.
Pengamat di dalam kerangka inersia memberikan gambaran yang berbeda
terhadap kejadian tersebut.
Saat menelaah beberapa akibat dari relativitas di bagian ini, maka
pembahasan akan dibatasi pada konsep keserentakan (simultaneity), selang
waktu, dan panjang. Ketiganya mengalami perubahan yang signifikan dalam
mekanika relativistik dibandingkan dalam mekanika Newton. Sebagai contoh,
30