Page 6 - Sinar Tani Edisi 4018
P. 6
6 Edisi 13 - 19 Desember 2023 | No. 4018 Tahun LIV
Catatan Ombudsman
terhadap Pupuk Subsidi
Ombudsman RI pentingnya kepastian alokasi pupuk petani,” tambahnya. Karena itu,
RI
Ombudsman
menekankan
Yeka menyarankan agar konsep
saat ini fokus pada bersubsidi dengan mendorong digitalisasi memperhatikan kesiapan
perbaikan tata kelola pemerintah, terutama Kementerian infrastruktur yang ada.
Masalah lain terkait penebusan
pupuk bersubsidi Keuangan, untuk memenuhi janji pupuk bersubsidi. Yeka meminta
politik terkait pemenuhan alokasi
untuk memastikan sesuai target. Meski pemerintah agar pemerintah melalui
efisiensi dan keadilan awalnya menargetkan 7,8 juta ton Kementerian Pertanian tidak
membatasi penebusan pupuk hanya
pupuk bersubsidi tahun ini, realisasi
dalam distribusinya. hanya mencapai 6 juta ton, sehingga pada tingkat individu, tapi bisa
Dari hasil kajian mengundang keprihatinan. dilakukan kelompok tani. Cara ini
mekanisme
menyoroti
Yeka
diyakini akan lebih efektif. “Petani
lembaga pengawas penebusan pupuk bersubsidi melalui yang bisa menebus pupuk harus
pelayanan public kartu tani. Berdasarkan hasil uji petik by name by address, sehingga
tidak
Ombudsman,
petani
mengalami
boleh
diwakilkan.
ini, beberapa kendala dalam menebus pupuk Bagaimana dengan petani
catatan yang meski subsidi karena banyak daerah tua yang jarak kiosnya
menerapkan mekanisme tunggal
jauh?” tegasnya.
pemerintah benahi. dalam penebusan. Mekanisme ini Jika permasalahan
membatasi pelayanan kios hanya tersebut tidak
nggota Ombudsman kepada petani dengan Kartu Tani diselesaikan, Yeka
Republik Indonesia Periode sesuai aturan pemerintah. menilai, isu kelangkaan
2021-2026, Yeka Hendra “Infrastruktur Kartu Tani yang pupuk bersubsidi akan
AFatika dalam webinar belum memadai menyebabkan terus berulang. Dari hasil kajian Permentan yang akan menjadi dasar
menilai pelaksanaan program penolakan terhadap banyak petani, Ombudsman, realisasi penebusan alokasi pupuk bersubsidi tahun
pupuk bersubdisi perlu terus termasuk yang tidak memiliki kartu,” pupuk bersubsidi hingga awal depan. Regulasi ini seharusnya
dievaluasi. “Kami prihatin bagaimana katanya. Petani yang sudah memiliki Oktober 2023 secara nasional masih selesai pada Oktober 2023. Jika
pemerintah memperlakukan petani Kartu Tani ungkap Yeka, juga rendah, kurang dari 60% atau hanya terlambat, kekhawatirannya adalah
sebagai pejuang pangan dengan seringkali menghadapi masalah, 4.675.794 ton yang tersalurkan. “Data petani yang ingin menanam pada
cara seperti saat ini, tidak semua seperti gangguan error pada sistem PIHC, rendahnya tingkat penyaluran Januari 2024 mungkin tidak dapat
petani bisa leluasa mendapatkan atau kerusakan mesin eDC yang ini terjadi di 22 provinsi. Ini mendapatkan pupuk subsidi karena
pupuk bersubsidi. Petani gurem mengakibatkan kios tidak dapat menandakan adanya permasalahan belum ada alokasi. “Keterlambatan ini
yang seharusnya mendapatkan memberikan pelayanan. dalam mekanisme penebusan bisa memperlambat kios tani dalam
pupuk bersubsidi pun belum tentu “Situasi mesin eDC yang rusak pupuk bersubsidi,” katanya. menyediakan pupuk bersubsidi
mendapatkan pupuk bersubsidi,” selama dua bulan tanpa respons Di sisi lain, Yeka juga menyoroti untuk petani pada awal tahun 2024,”
katanya. dari Himbara (bank) jelas merugikan keterlambatan penyelesaian ujar Yeka. Gsh/yul
Penyaluran Pupuk Subsidi,
Ini Harapan Petani
Penyaluran pupuk subsidi di lapangan masih saja dikeluhkan petani.
Seperti diungkapkan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Jawa
Barat Otong Wiranta saat webinar Transformasi Kebijakan Pupuk
Bersubsidi: iPubers yang digelar Tabloid Sinar Tani. Melihat problem
yang dialami petani, KTNA memberikan beberapa masukan.
tong mengatakan, saat ini 20-30% saja yang terdaftar dalam penyaluran di masing-
masih banyak kendala di RDKK. Sehingga penyuluh berjibaku masing daerah berbeda,
lapangan yang dihadapi untuk mencari dan memperoleh juga sampai mana
Odalam penyaluran pupuk data yang seharusnya sehingga luas MoU dengan Himbara.
subsidi di lini IV yaitu dari kios ke area dalam satu kelompok yang “Karena banyak petani yang misal
petani. “Mungkin kendala-kendala terpenuhi dan terdata,” tutur Otong. pinnya lupa, mereka harus datang ke menekankan dalam perencanaan
ini sudah banyak yang tahu, namun Berikutnya ungkap Otong, bank. Ada juga yang terjadi sekarang semua bergerak bersama. Dengan
harus terus digaungkan agar ada kendala lain ialah jaringan internet anomali penyaluran, misalnya di demikian, data yang dihasilkan
penyelesaian,” ujarnya. yang belum semuanya terkoneksi tengah tahun, kartu tani dibagikan, merupakan data yang valid,
Kendalanya ialah petani belum sehingga banyak kembali ke padahal petani sudah melakukan sehingga bisa digunakan dalam
mengerti sepenuhnya tentang transaksi manual. Validitas data juga transaksi dengan manual dan pelaksanaan penyaluran pupuk
mekanisme mendapatkan pupuk, perlu terus dilakukan penyesuaian mereka juga melakukan dengan subsidi. “Beberapa daerah masih
perubahan tradisi dari konvensional karena akan berakibat kepada i-puber,” ungkap Otong. memerlukan jenis pupuk yang
ke elektronik, dari manual ke online, alokasi dan realisasinya. Dengan berbagai kendala dihapus dalam daftar subsidi dan
usia petani, terutama petani padi ”Yang terjadi sampai saat ini tersebut, Kelompok Tani Nelayan dosis rekomendasi dapat dipenuhi,”
sudah pada sepuh, latar belakang banyaknya miskomunikasi antar Andalan memberikan masukan. katanya.
pendidikan hanya SD atau SMP. petani dengan kios. Kios bertahan Pertama, petani menginginkan Dalam biaya usaha tani, menurut
“Salah satu yang harus mereka dengan data yang ada sedangkan sesuatu yang instan, mudah dan Otong, pupuk memiliki bobot 10%
ikuti adalah daftar ulang dan itu petani membutuhkan pupuk gampang dalam memperoleh atau tidak sebesar biaya sewa lahan
mereka banyak yang lupa. Saya yakin untuk diaplikasikan dalam area pupuk bersubsidi diantaranya cukup dan ongkos tenaga kerja. Karena itu
penyuluh kalau menunggu petani pertanaman,” ujarnya. membawa KTP saja. petani bisa menerima pupuk dengan
untuk daftar ulang mungkin hanya Kendala lain ialah kebijakan Selain itu Otong juga harga HeT yang wajar. herman/yul

