Page 8 - Sinar Tani Edisi 4018
P. 8
8 Edisi 13 - 19 Desember 2022 | No. 4018 Tahun LIV Badan Standardisasi Instrumen Pertanian
Benih Tanaman Pangan Tersertifikasi
untuk Keamanan Pangan
Tabel VUB Padi Terstandar yang ditanam petani periode (2017-2022)
Nama VUB Keunggulan
1 Inpara 10 BLB Berumur 126 hari setelah semai, dengan hasil
rata-rata 5,0 ton/ha.
Agak rentan terhadap WBC biotipe 1, 2 dan 3,
agak tahan terhadap penyakit HDB patotipe III
dan IV, rentan terhadap penyakit Tungro, tahan
terhadap penyakit blas ras 001 dan ras 041.
Toleran terhadap keracuna Fe baik ditanam
pada lahan rawa pasang surut
2 Cakrabuana Rata-rata hasil 7,5 ton/ha dengan potensi hasil
Agritan 10,2 ton/ha.
alam era modern ini, kea- yang tidak hanya unggul dalam Agak tahan terhadap WBC biotipe 1, 2, dan 3,
manan pangan menjadi produktivitasnya tetapi juga memi- agak tahan terhadap penyakit HDBStrain III,
fokus utama di seluruh liki ketahanan terhadap organisme rentan HDB Strain IV dan VIII, tahan penyakit
Ddunia. Salah satu aspek penganggu tanaman (OPT). Distri- Bls Ras 033 dan 173 dan agak tahan terhadap
yang krusial dalam mencapai kea- busi VUB dilakukan sesuai dengan penyakit Tungro.
manan pangan adalah pemilihan permintaan petani, dan penting Baik ditanam pada lahan sawah irigasi dataran
benih tanaman pangan yang tidak untuk dicatat bahwa VUB yang di- rendah dan menengah sampai ketinggian 600
hanya berkualitas tetapi juga ter- distribusikan telah dilepas oleh Ke- mdpl.
jamin kehandalannya. Benih yang menterian Pertanian RI untuk me-
unggul menjadi landasan pertum- mastikan kualitas dan keamanan 3 Padi Baroma Rata-rata hasil 6,01 dengan potensi hasil 9,18
buhan tanaman yang kuat dan pro- benih yang dihasilkan. ton/ha. Agak tahan hama WBC biotipe 1, agak
duktif. Sejak tahun 2008, penamaan va- rentan WBC biotipe 2 dan rentan WBC biotipe
Benih tanaman pangan ter- rietas unggul baru (VUB) mengala- 3. Agak rentan Tungro
sertifikasi dipastikan kualitasnya mi perubahan signifikan, tidak lagi Baik ditanam pada lahan sawah irigasi dengan
melalui serangkaian uji dan standar mengandalkan nama sungai, me- ketinggian 0-600 mdpl.
kualitas yang sangat ketat. Proses lainkan mengikuti pola penamaan
ini memberikan keyakinan bahwa tertentu yang menambah daya tar- 4 IR Nutri Zinc Potensi kandungan Zn pada varietas ini
benih yang digunakan memiliki ik dan kemudahan pemahaman. dapat mencapai 34,51 ppm, dengan rata-rata
mutu tinggi dan dapat diandal- Contohnya, VUB untuk Ekosistem kandungan Zn 29,54 ppm.
kan untuk menghasilkan tanaman Sawah Irigasi diberi nama Inpari Memiliki tekstur nasi pulen dengan kadar
yang tangguh dan sehat. (Inbrida Padi Irigasi). Rentang waktu amilosa 16,60 Potensi hasil cukup tinggi, yaitu
Proses sertifikasi melibatkan 2008-2011 melihat keluarnya serang- dapat mencapai 9,98 ton/hektar, dengan rata-
uji ketahanan tanaman terhadap kaian benih unggul Inpari 1 hingga rata hasil yang dapat diperoleh 6,21 ton/hektar.
lingkungan, termasuk uji terhadap Inpari 20, menawarkan variasi yang
cuaca ekstrem dan penyakit. Benih luas untuk kebutuhan petani. Untuk Inpari IR Nutri Zinc baik ditanam untuk lahan
yang telah mendapatkan sertifika- Ekosistem Rawa, penamaan meng- sawah irigasi pada ketinggian 0-600 mdpl.
si menunjukkan kemampuannya gunakan Inpara (Inbrida Padi Rawa), 5 Padi Pamera Hasil persilangan Pusa Basmati 4/ HB118 (PN
untuk beradaptasi dan bertahan di sementara untuk Lahan Kering, di- III) // Pusa Basmati 4 / Pandan Wangi Cianjur ///
berbagai kondisi lingkungan. gunakan nama Inpago (Inbrida Padi Bahbutong.
Sertifikasi benih juga memas- Gogo). Sementara itu, padi hibrida
tikan bahwa varietas yang digu- mendapat penamaan khusus den- Dengan hasil rata-rata 6,43 ton/ha dan potensi
nakan sesuai dengan kebutuhan gan penggunaan Hipa (Hibrida Padi). hasil 11,33 ton/ha. Baik ditanam pada lahan
lokal dan dapat memberikan hasil Saat ini Indonesia sudah memili- sawah irigasi dengan ketinggian 0-600 dpl.
yang sesuai harapan. Keandalan va- ki SNI untuk benih padi antara lain 6 Hibrida HIPA 21 Tekstur nasi pulen, rata-rata hasil 8,99 ton/ha
rietas ini membantu petani dalam SNI 8172:2015 (Benih padi hibrida) dengan potensi 11,11 ton/ha GKG, bobot 1000
mengoptimalkan hasil panen mer- dan SNI 6233:2015 (Benih padi inbri- butir 26,5 gram.
eka, menciptakan fondasi pertani- da) yang berisikan standar mene-
an yang berkelanjutan dan efisien. tapkan persyaratan mutu minimal Agak tahan terhadap hama WBC biotipe 1 dan
Pusat Standar Instrumen Tana- dan cara uji untuk menetapkan terhadap WBC biotipe 2 dan 3, tahan terhadap
man Pangan (PSITP) di tahun 2023 benih tersebut merupakan benih penyakit HDB patotipe VIII, agak tahan terhadap
menargetkan 200.151 12 unit benih padi hibrida dan inbrida yang ter- HDB patotipe IV, tahan terhadap penyakit blas,
yang dihasilkan yang meliputi Padi standar nasional. ras 073 serta rentan terhadap penyakit Tungro.
sebanyak 91 ton, jagung 25 ton, Benih sumber dari berbagai vari- Cocok ditanam di lahan sawah pada ketinggian
sorgum 2 ton, kedelai 18 ton, ane- etas padi, diproduksi Unit Pengelola 300 mdpl.
ka kacang lainnya 15 ton, ubi jalar Benih Sumber (UPBS) Balai Besar 7 Inpari 36 dan 37 VUB Inpari 36 Lanrang dan Inpari 37 Lanrang ini
50.000 dan ubi kayu 150.000 stek. Pengujian Standar Instru men (BBP- memiliki umur tanaman ± 114 hari setelah sebar.
Kegiatan produksi benih dilak- SI) Padi. Sementara itu, kelas benih Selain memiliki ketahanan terhadap penyakit
sanakan di UK/UPT dibawah koor- dasar diproduksi oleh produsen tungro, VUB ini juga memiliki ketahanan
dinasi PSITP yaitu BBPSI Padi, BPSI benih seperti Balai Penerapan Stan- terhadap penyakit blas.
Tanaman Serealia, BPSI Tanaman dar Instrumen Pertanian (BPSIP)
Aneka Kacang, LPSI Tanaman ane- yang ada di masing-masing provin-
ka umbi. Kegiatannya mengacu si. Mereka harus menjaga kualitas
pada Sistem Manajemen Mutu ber- benih dengan ketat, dengan pen- si oleh produsen atau penangkar. baik di tahun 2021, yaitu, untuk
dasarkan SNI ISO 9001:2015. gendalian mutu melalui sertifikat Proses ini juga melibatkan pen- varietas unggul padi hibrida yaitu
yang diberikan oleh Balai Besar dan gendalian mutu yang diawasi oleh HiPa12, HiPa 14, HiPa 18, HiPa 19,
a. Padi Sertifikasi Benih (BPSB). BPSB melalui sertifikat. HiPa 21, HiPa Jatim 1, HiPa Jatim 2,
Selain memproduksi benih di
Dalam upaya meningkatkan Adapun kelas benih pokok, yang UPBS, ada beberapa Produk BSIP dan HiPa Jatim 3 telah dilisensi oleh
pihak swasta pengguna dalam ku-
produksi benih padi, diperkenal- merupakan tingkatan terendah da- yang telah termanfaatkan dengan run waktu 5 tahun terakhir.
kan Varietas Unggul Baru (VUB) lam struktur kelas benih, diproduk-