Page 20 - Emodul Ayu Ningsih OK 23 juni 2025
P. 20

5.  Buat tabel dan catat setiap perubahan warna dalam tabel tersebut
                    6.  Ujilah minimal 4 zat lain yang mudah kalian temukan, misalnya air


                        keran, air jeruk, pemutih pakaian, dan lain-lain.

                           Konsep mengenai asam-basa berkembang sesuai dengan penemuan

                    dan  konsep  terbaru  yang  menyertainya.  Bagian  ini  akan  dibahas  tiga

                    konsep asam basa yaitu Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.

                    1.  Asam Basa Arrhenius

                               Konsep  asam  basa  Arrhenius  meninjau  konsep  larutan  dalam

                        pelarut  air.  Air  sendiri  dapat  mengalami  swaionisasi  sesuai

                        persamaan reaksi berikut:

                                       H2O(l) + H2O(l) ⇌ H3O+(aq) + OH–(aq) atau

                                                 H2O(l) ⇌ H (aq) + OH (aq)
                                                               +
                                                                           -
                               Dari  persamaan  tersebut,  air  akan  selalu  memiliki  jumlah  H
                                                                                                         +

                        dan  OH sama.  Apabila  suatu  zat  terlarut  menambah  jumlah  H3O
                                                                                                         +
                                  -
                        atau  H   dalam  air,  maka  larutan  tersebut  disebut  larutan  asam
                                 +
                        sedangkan  apabila  menambah  konsentrasi  OH ,  maka  larutan
                                                                                     –
                        tersebut disebut larutan basa.

                                           HCl(g) + H2O(l) → H3O (aq) + Cl (aq)
                                                                      +
                                                                                 –
                                              NaOH(aq) → Na (aq) + OH (aq)
                                                                              –
                                                                 +
                               Dari persamaan reaksi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa

                        HCl merupakan asam karena menghasilkan ion H3O  dalam air dan
                                                                                       +
                        NaOH termasuk basa karena menghasilkan OH .
                                                                                –
                               Selain  memiliki  sifat  asam  dan  basa,  dalam  konsep  Arrhenius

                        ada  juga  zat  yang  bersifat  amfoter,  yaitu  zat  yang  dapat  bereaksi

                        dengan  asam  dan  basa.  Contoh  zat  yang  bersifat  amfoter  adalah

                        Be(OH)2 dan Al(OH)3. Perhatikan reaksi berikut ini.


                            Al(OH)3(aq) ⇌ Al aq) + 3OH (aq)                        (suasana asam)
                                                               –
                                                3+(
                            Al(OH)3(aq) + H2O(l) ⇌ Al(OH)4 (aq) + H+(aq) (suasana basa)
                                                                  –



                                                                                                      19
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25