Page 114 - just duit_Spread
P. 114

dengan  rekan  buruh  lain,  ia  harus  berproduksi  melebihi  kinerja
           rata-rata  (dengan  kata  lain,  berapa  penghasilan  yang  diinginkan
           tergantung  juga  dari  berapa  output  yang  bisa  dihasilkan).  Dan
           jika  tidak  bisa  mencapai  target  kinerja  standar  seperti  yang  di-
           sepakati, ya harus tahu diri: jika tidak bisa dibina (melalui pelatihan
           dan  motivasi),  maka  akan  "di-bina-sakan"!  (PHK).  Sebab jika  ti-
           dak menggunakan  sistem  merit,  tidak  akan  pernah  ada jalan  keluar
           terhadap problematik kaum buruh  dengan pengusaha. Jika peng-
           usaha  ditekan  untuk  membayar  upah  yang  lebih  tinggi  kepada
           buruh, tanpa disertai peningkatan produktivitas, tentunya hal itu
           akan melemahkan daya saing produk pengusaha tersebut, di sam-
           ping  memperlemah  kondisi keuangan perusahaan yang dibebani
           biaya  ekstra  tanpa  ada  output  ekstra.  RRC,  India,  dan  Pakistan
           misalnya, bisa menjual produk yang lebih bagus dengan harga le-
           bih  rnurah  karena  menggunakan  keunggulan  biaya  buruh  yang
           juga  murah,  sehingga  ujung  dari  upaya  menekan  pengusaha  de-
           ngan cara itu bisa membahayakan eksistensi dunia usaha nasional
           kita.  Namun  jika  kaum  buruh  kita  hanya  dieksploitasi  saja  te-
           naganya dengan upah murah dengan    alasan  agar produk kita bisa
           berdaya saing di kancah bisnis internasional, itu pun sangat tidak
           adil. Memangnya buruh kita itu budak? Atau kaum jajahan yang
           boleh diperah seperti lembu? Itu tidak boleh! Sebab masih ada sa-
           ja pengusaha yang bermental  penjajah,  rakus,  dan  kebinatangan,
           yang bisnisnnya untung besar karena menindas pekerjanya. Mereka
           hidup  mewah  sedangkan pekerjanya melarat.

        2.  Meminta  kepada  pihak  perusahaan  agar  selalu  menyediakan
           fasilitas  dan  atau  program  pelatihan  agar  setiap  pekerja  dibekali
           keterampilan yang memadai untuk menjalankan tugasnya dengan
           baik  dan  benar.  Bersamaan  dengan  itu  meminta pengusaha  agar
           melaksanakan  sistem  merit.  Yang  tidak  kalah  pentingnya  adalah
           membina   hubungan  dan  komunikasi  yang  baik  dengan  para  pe-
           kerjanya,  agar  terjalin  hubungan  yang  mesra  dan  akrab  bahwa
           pengusaha  dan  pekerja  adalah  keluarga  besar  yang  saling  mem-
           butuhkan  dan  saling  menguntungkan.  Pimpinan  perusahaan  harus


                                       98
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119