Page 116 - just duit_Spread
P. 116
Tips #3
Sistem Kompensasi Meritokratis
ebisanya, untuk memastikan produktivitas karyawan secara
S berkesinambungan, janganlah mendasarkan pembayaran pada
gaji pokok yang besar, melainkan take-home-pay yang besar, artinya,
gaji pokok adalah minimal, ditambah dengan tunjangan harian un-
tuk transportasi dan makan, ditambah dengan tunjangan produk-
tivitas, dan ditambah dengan tunjangan prestasi, sehingga jika semua
faktor terpenuhi, take-home-pay karyawan bersangkutan akan jauh
lebih besar dibandingkan dengan sistem gaji tetap dan atau dari sis-
tem kompensasi industri sejenis lainnya.
Tujuan sistem kompensasi di atas ada dua, yakni mencegah ke-
rugian perusahaan akibat rendahnya produktivitas, baik akibat ki-
nerja sehari-hari yang marginal (malas, lamban, sering salah, dan
Iain-lain) atau dari praktek absentism (mangkir karena alasan sepele,
terlambat datang kantor, pulang sebelum jam kantor, dan sebagainya).
Sebab, menurut pengalaman, sifat dan perilaku kebanyakan karyawan
(segala level, namun yang terbanyak adalah level bawah), jika mereka
telah merasa secure (mempunyai penghasilan minimal yang cukup
dan tidak terganggu gugat oleh kinerja) maka cenderung melakukan
dua hal: pertama, produktivitasnya sangat minimal, baik karena be-
kerja kurang serius, atau bekerja kurang dari jam kerja (baik karena
lamban, malas, atau mangkir). Dalam pikiran mereka, hidup ang-
gapan bahwa dengan bekerja santai pun penghasilan mereka tidak
berkurang, dan sekalipun bekerja lebih keras pun penghasilan tidak
bertambah. Kedua, jika perusahaan meminta/menuntut agar
100

