Page 59 - just duit_Spread
P. 59

berbeda  taraf hidup,  apalagi  jika  berbeda waktu  hidup  (misalnya  a-
          bad primitif dengan  abad  modern),  dan  sebagainya,  maka input yang
          anda terima adalah juga berbeda,  yang akhirnya akan mempengaruhi
          output  hidup  dan  kehidupan  anda.
            Sebagai  contoh:  Apakah free-sex itu  benar  atau  salah?  Jika  anda
          orang  yang  taat  beragama  atau  orang Timur  yang  masih  memegang
          teguh  kepercayaan  dan  adat  istiadat  ketimuran,  maka  anda  akan
          menjawab  salah!  Namun  jika  anda  orang  Barat  yang  sekuler,  atau
          orang  yang  tidak  saleh,  maka  anda  akan  menjawab  benar,  daripada
          memperkosa  atau  melacur,  dan  mencegah  kejenuhan!
             Pertanyaan  contoh  kedua:  Apakah  minum  alkohol  itu  salah  atau
          benar?  Jika  anda  muslim,  maka  anda  akan  menjawab  salah!  Namun
          jika bukan,  maka  anda  akan  menjawab  boleh-boleh  saja.  Apalagi jika
          ditambah  anda orang yang hidup  di  negara Barat yang dingin,  maka
          jawabannya  adalah  benar  dan  perlu!
             Bagaimana  dengan  makan  daging  babi  atau  makan  daging  sapi,
          apakah  benar  atau  salah?  Jika  anda  muslim,  maka  anda  akan  men-
          jawab  bahwa makan  daging babi  adalah  salah,  dan  makan  daging sa-
          pi  adalah  benar!  Namun  jika  anda  adalah  orang  Hindu,  maka  anda
          akan  menjawab  makan  daging  babi  adalah  benar  dan  makan  daging
          sapi  adalah  salah!
            Bisa  mulai  menangkap  maksud  saya  sekarang?  Benar  dan  salah  itu
          tergantung kepercayaan kita dan tergantung kepada kepercayaan  ma-
          syarakat  tempat  kita  hidup,  apakah  yang  berupa  hukum  moral,  hu-
          kum  adat,  atau  hukum  negara.
            Jadi  kalau  anda  berbeda  kepercayaan  dengan  seseorang,  yang per-
          tama tama adalah jangan bersifat menghakimi  atau sok benar,  apalagi
          berupaya  untuk  mengubah  orang  lain  itu  agar  menjadi  seperti  kita.
          Itu arogan dan idiot namanya! Maaf, tapi inilah faktanya:  kepercayaan
          anda  adalah  benar  bagi  anda,  dan  kepercayaan  orang  lain  itu  adalah
          benar  untuk  orang  lain  tersebut.  Jadi  sikap  yang  semestinya  adalah
          memahami   bukan  menghakimi.
             Kepercayaan  kita sangat tergantung dari  input informasi yang kita
          terima  dari  kehidupan  dan  manusia  lainnya,  padahal  kualitas  dan
          kuantitas  informasi  yang  kita  terima  relatif masih  sedikit,  subjektif


                                         43
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64