Page 55 - just duit_Spread
P. 55

belahan  dunia  lain,  khususnya  negara  Barat,  dan  sampai  ke  negara
         Timur.
            Pada hakikatnya, isu demokratisasi adalah pemberontakan melawan
         tradisi  atau  kepercayaan  lama  yaitu  agama  dan  Tuhan,  serta  pem-
         berontakan  masyarakat  terhadap  pemerintahan  yang  totaliter.  Coba
         perhatikan,  dalam negara yang demokratis,  yang ditandai dengan ke-
         bebasan  individu yang dikemas  sebagai  human  right,  kehidupan  ma-
         syarakatnya menjadi  sekuler,  dan  tidak perduli terhadap  agama mau-
         pun  Tuhan,  dengan  ekses  yang  paling  menonjol  adalah  kebebasan
         seksual  (free-sex,  homoseksual),  dan  degradasi  moral  (tentunya  jika
         dibandingkan  dengan  negara  yang  agamis)  Jadi,  apakah  demokrasi
         adalah  ideologi  yang  benar  dan  baik  atau  salah  dan  buruk?  Sekali
         lagi,  jawabannya  adalah  relatif,  tergantung  dari  sudut  pandang  dan
         pengelolaan  masing-masing  individu  atau  masyarakat.  (Namun  un-
         tuk hal  ini  akan  saya  bahas  lebih lanjut  di  bab  selanjutnya)
            Contoh lain adalah adanya masyarakat atau negara yang berazaskan
         agama tertentu,  apakah  Hindu,  Buddha,  Kristen,  Islam,  Shinto  atau
         aliran  kepercayaan. Jika dinilai  dari  kacamata orang atau  masyarakat
         yang homogen dan setuju atau sekepercayaan dengan agama yang di-
         anut  mayoritas  tersebut,  maka  hal  itu  bersifat  positif,  tidak  banyak
         persoalan.  Namun  jika  ada  individu  atau  masyarakat  yang  berbeda
         kepercayaan—atau   dalam  masyarakat  yang  heterogen—jika  masya-
         rakatnya tidak toleran,  akan  bisa terjadi konflik akibat perbedaan  ke-
         percayaan,  kebiasaan  dan  prilaku  antara kelompok minoritas  dengan
         mayoritas.  Jika  tidak dikelola  dengan  baik,  bisa saja terjadi  tindakan
         yang  jahat  atau  tidak  bermoral—dilihat  dari  sudut  pandang  ma-
         nusia  normal  dan  netral,  seperti  misalnya  penindasan  terhadap  hak
         individu  atau  masyarakat  minoritas  oleh  kelompok  mayoritas,  yang
         berupa pelecehan,  ancaman,  penghambatan  beraktivitas,  pengrusakan
         sampai  pembinasaan   fasilitas  maupun  individu,  atau  masyarakat
         yang  berbeda  kepercayaan  tersebut.
            Teorinya,  kelompok  massa  apa pun,  jika  menjadi  mayoritas,  cen-
          derung menindas  kelompok lainnya yang minoritas,  satu dan lain  hal
          disebabkan  karena  faktor  arogansi,  dan  keinginan  untuk  terus  ber-





     I
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60