Page 184 - PAI 10 GURU
P. 184

Guru memperkaya khazanah peserta didik dengan menyajikan serangkaian
                 materi hikmah ibadah haji, zakat, dan wakaf untuk menimbulkan kepedulian
                 sosial, yang terdapat pada buku teks siswa.
                     Guru memfasilitasi, membimbing, mengarahkan, mendidik dalam rangka
                 memahami makna haji, zakat, dan wakaf, mulai dari pengertian, hukum, syarat
                 dan rukun, jenis-jenisnya, dan segala sesuatu terkait hikmah haji, zakat dan wakaf
                 dalam kehidupan, sehingga timbul pemahaman untuk peduli dengan lingkungan
                 sosial peserta didik dengan baik dan benar.
                     Memahami Makna Haji, Zakat dan Wakaf  sebagai Syari’at Islam
                 1.    Pengertian Haji, Zakat dan  Wakaf, amal ibadah yang sangat mulia dan
                     dianjurkan oleh Allah Swt. Berdasarkan, firman  Allah Swt. Q.S. Āli ‘Imrān / 3:
                     97, Q.S. al-Baqarah/ 2: 43 dan Q.S.Āli ‘Imrān/3:92.
                 2.    Hukum Haji, Zakat dan Wakaf.
                 3.    Rukun dan Syarat Haji, Zakat dan Wakaf.

                     Syarat haji terbagi ke dalam dua bagian yaitu syarat wajib haji dan syarat
                 sah haji. Syarat haji ialah perbuatan-perbuatan yang harus di penuhi sebelum
                 ibadah haji dilaksanakan. Apabila syarat-syaratnya tidak terpenuhi, gugurlah
                 kewajiban haji seseorang. Adapun rukun haji adalah perbuatan-perbuatan yang
                 harus dilaksanakan atau dikerjakan sewaktu melaksanakan ibadah haji. Apabila
                 ditinggalkan, ibadah hajinya tidak sah.
                     Syarat dalam ibadah zakat yaitu syarat yang berkaitan dengan subjek zakat/
                 muzakki (orang yang mengeluarkan zakat) dan objek zakat (harta yang dizakati).
                     Adapun rukun wakaf ada empat, yaitu:
                 1.  Orang yang berwakaf (al-wakif ),
                 2.  Benda yang diwakafkan (al-mauquf )
                 3.  Orang yang menerima manfaat wakaf (al-mauquf ‘alaihi) atau sekelompok
                     orang/badan hukum yang disertai tugas mengurus dan memelihara barang
                     wakaf (nadzir),
                 4.  Lafaz atau ikrar wakaf (sigat).


                 Keutamaan Haji, Zakat dan Wakaf.
                     Setiap ibadah yang diperintahkan Allah Swt. memiliki hikmah dan keutamaan-
                 keutamaan yang satu dengan lainnya berbeda-beda sebagai bentuk saling
                 melengkapi dan menyempurnakan. Adapun haji yang mabrur maksudnya adalah
                 orang yang sekembalinya dari melaksanakan ibadah haji perilakunya berubah
                 menjadi lebih baik.
                     Banyak sekali hikmah dan keutamaan ibadah zakat yang Allah Swt.
                 perintahkan  kepada  hamba-Nya  dan kaum  muslimin.  Di  dalam al-Qur’an Surat
                 At-Taubah/9:103 Allah Swt. berfirman,  “ambillah (sebagian) dari harta mereka
                 menjadi sedekah (zakat), dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan
                 mereka ….”.




                176           Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189