Page 8 - Bahasa Indonesia 10 Guru
P. 8

Sastra
                   Pembelajaran sastra bertujuan melibatkan peserta didik dalam mengkaji nilai
                 kepribadian, budaya, sosial, dan estetik. Pilihan karya sastra dalam pembelajaran
                 yang berpotensi memperkaya kehidupan peserta didik, memperluas pengalaman
                 kejiwaan, dan mengembangkan kompetensi imajinatif. Peserta didik belajar
                 mengapresiasi karya sastra dan menciptakan karya sastra maka mereka akan
                 memperkaya pemahaman peserta didik pada kemanusiaan dan sekaligus
                 memperkaya kompetensi berbahasa. Peserta didik menafsirkan, mengapresiasi,
                 mengevaluasi, dan menciptakan teks sastra seperti cerpen, novel, puisi, prosa,
                 drama, film, dan teks multimedia (lisan, cetak, digital/online). Karya sastra
                 untuk pembelajaran yang memiliki nilai artistik dan budaya diambil dari karya
                 sastra daerah, sastra Indonesia, dan sastra dunia. Karya sastra yang memiliki
                 potensi kekerasan, kekasaran, pornografi, konflik, dan memicu konflik SARA
                 harus dihindari. Karya sastra unggulan yang belum sesuai dengan pembelajaran
                 di sekolah, perlu dimodifikasi terlebih dahulu untuk kepentingan pembelajaran
                 namun tanpa melanggar ketentuan hak cipta karya sastra.


                 Literasi
                   Aspek literasi bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik dalam
                 menafsirkan dan menciptakan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri
                 selama belajar di sekolah dan untuk kehidupan di masyarakat. Pilihan teks mencakup
                 teks media, teks sehari-hari, dan teks dunia kerja.  Rentangan bobot teks dari kelas
                 1 hingga kelas 12 secara bertahap semakin kompleks dan semakin sulit, dari bahasa
                 sehari-hari pengalaman pribadi hingga semakin abstrak, bahasa ragam teknis dan
                 khusus, dan bahasa untuk kepentingan akademik. Peserta didik dihadapkan pada
                 bahasa untuk berbagai tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan pada
                 beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan dalam teks
                 dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan
                 kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis, dan mencipta
                 dikembangkan secara sistematis dan berperspektif masa depan.



                 C. Pembelajaran Bahasa Indonesia

                   Pengembangan kurikulum pelajaran Bahasa Indonesia tidak dapat dipisahkan
                 dari perkembangan teori belajar dan pengajaran bahasa. Pengembangan Kurikulum
                 2013 didasarkan pada perkembangan teori belajar bahasa terkini. Landasan
                 teoretik Kurikulum 2013, sekaligus penjelasan bagaimana implementasi yang
                 semestinya, merupakan pengembangan pendekatan komunikatif dan pendekatan
                 dari dua teori yang menjadi dasar pengembangan kurikulum bahasa di berbagai
                 negara maju saat ini juga menjadi dasar Kurikulum 2013, yaitu genre-based, genre
                 pedagogy, dan CLIL (content language integrated learning).




               viii     Buku Guru Kelas X SMA/MA/SMK/MAK
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13