Page 71 - XTE_Ketengban_Upu_Peteremna_Buku_6
P. 71
peduli mengenainya. Tetapi sekarang, orang Sidana yang
telah melihat ubi kayu tumbuh di daerah panas (dataran
rendah), melihat umbinya. Mereka membawakan kami beberapa
untuk ditanam dan kami menanamnya. Karni menggalinya dan
berusaha memasaknya. Rasanya enak bagi kami, sebab itu
sekarang karni selalu menanarnnya.
Pelajaran 10. Simon Menggoda Salki
Simon berkata kepada kakaknya, Salki. "Kakak,
pinjamkan saya kapakmu. Saya akan memotong papan untuk
rwnah saya," katanya. Salki, memberikan kepada Simon kapak
batunya untuk menggodanya. Ketika ia memberikan kepadanya,
Simon berkata, "Hai, karnu harus memberikan saya kapak besi,"
dan kemudian ia membuang kapak batu itu ke tanah.
Ketika ia telah membuangnya, Salki berkata, "Wah,
mereka memberikan saya uyar, setek tumbuh-tumbuhan, koteka
yakne dan benda-benda lain untuk mas kawin saya. Narnun
demikian, sekarang, saya tidak mempunyai suatupun yang
tertinggal kecuali kapak batu ini. Mengenai kapak ini, saya
memberikannya kepadamu untuk menggodamu." Ketika ia berkata
demikian, Salki berkata, "Oh, oleh karena itu, saya sungguh
bersalah untuk melakukan hal ini kepadamu (membuang kapak
itu ke at as tanah).
Pelajaran 11. Menanam Tunas Keladi
Berta berkata kepada Mina, "Ambil tunas keladi yang
saya pisahkan, taruh di dalam nokenmu dan bawa kembali ke
kebun dekat tempat di mana kita akan menanamnya." Ia
berkata demikian dan Mina menjawab, "Wah, ada orang telah
membawa tunas keladi ke kebun di mana kita akan menanamnya.
Tentang Berta, ia mengambil beberapa tunas keladi lain dan
sayur lilln, menaruhnya di dalam nokennya, dan membawanya ke
kebun dan kemudian kembali. Narnun demikian, setelah 18-
melakukan hal itu, di sana ada beberapa hama yang memaknn
bagian tengah dari tunas keladi itu.