Page 88 - Seni_Teater_BG_KLS_IV_Rev
P. 88

gerak dan ekspresi pemain harus dapat meyakinkan penonton bahwa ia sedang
                       mengambil gelas, memegang gelas, dan meminum air di dalam gelas). Latihan
                       lainnya yang dapat dilakukan adalah memegang pisau kemudian mengiris sayur-

                       sayuran, berkaca kemudian menyisir rambut, berjalan kemudian menaiki tangga,
                       dan lain sebagainya.

                   c.  Musik

                       Musik dalam hal ini sangat mendukung pertunjukan guna menciptakan
                       atmosfer suasana yang terjadi sehingga penonton juga dapat terbawa dalam
                       suasana yang ingin diciptakan, misalnya seram, bahagia, sedih, tegang, dan

                       lain sebagainya. Oleh karena itu, pemain pantomim harus mampu menguasai
                       tempo sehingga dapat menyesuaikan antara gerak tubuh dan ekspresinya
                       dengan suasana musik/irama. Contohnya, suasana sedih akan dipilih tempo
                       yang lambat, suasana tergesa-tergesa akan dipilih menggunakan tempo cepat,
                       dan lain sebagainya. Penguasaan tempo bagi pemain pantomim sangat penting

                       karena akan berpengaruh terhadap gerak ekspresi wajahnya.



                   2.  Teater dalam Pikiran (Theatre of the Mind)


                   Apakah Sahabat Guru pernah mendengarkan drama radio? Salah satu drama radio
                   yang sangat terkenal di era 1980-an adalah Saur Sepuh. Drama radio Saur Sepuh
                               ker  Madangkar

                   beberapa tokoh, di antaranya Brahma Kumbara, Mantili, Lasmini, dan Raden Samba.
                   Saat mendengarkan drama radio, pendengar hanya mendengarkan suara dari
                   dialog tokoh dan ilustrasi musik dalam penyajiannya. Pendengar tidak mendapatkan
                   gambaran visual dari apa yang didengarkan. Akibatnya, masing-masing pendengar

                   melalui daya imajinasinya membayangkan segala sesuatu yang terjadi pada drama
                   radio tersebut. Pendengar bisa saja menggambarkan latar kerajaan Madangkara
                   sebagai suatu kerajaan yang megah, tanahnya subur, dan rakyatnya makmur. Begitu
                   juga penggambaran tokoh Brahma Kumbara, bisa jadi diimajinasikan sebagai seorang

                   laki-laki yang gagah perkasa, sakti mandraguna, orang yang baik, dan lain sebagainya.

                       Setiap pendengar bisa saja berbeda-beda dalam mengimajinasikan segala
                   sesuatu yang ada dalam drama radio tersebut berdasarkan pengalamannya masing-
                   masing. Kemampuan seseorang dalam menghadirkan sesuatu yang didengar,
                   kemudian menjadi kenyataan imajinatif inilah yang disebut sebagai “teater dalam









                   7 6      P a n d u a n  G u r u  S e n i   T e a t e    u n t u k   S D / MI  K e l a s   IV   ( E di s i   R e v i s i
                   76    Panduan Guru Seni Teaterr untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi))
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93