Page 35 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 35
Pemahaman tersebut dapat didokumentasikan dalam catatan guru seperti contoh di
bawah ini.
Asesmen dapat berupa dokumentasi hasil karya peserta didik, lembar kerja
peserta didik, atau proyek kelas.
Catatan
Perhatikan apakah ada peserta didik yang mengalami kendala penglihatan,
pendengaran, berbicara, atau kendala fisik dan psikologis lain yang bisa
berpengaruh pada berkembangnya kecakapan berbahasa. Konsultasikan kepada
orang tua, kepala sekolah, atau ahli jika diperlukan.
Dengan merujuk kepada Capaian Pembelajaran dan Tujuan Pembelajaran, guru
bisa memutuskan kriteria yang dipandang tepat dalam pembuatan rubrik.
Rubrik bisa pula dibuat untuk memetakan minat peserta didik, misalnya apakah
ia kurang menyukai, cukup menyukai, menyukai, atau sangat menyukai kegiatan
tertentu. Kriterianya adalah sikap positif dan tingkat antusiasme peserta didik saat
mengikuti proses pembelajaran.
Asesmen juga dapat berupa lembar amatan yang merekam perkembangan
kompetensi peserta didik yang diturunkan dari elemen menyimak, membaca dan
memirsa, berbicara dan mempresentasikan, serta menulis pada Capaian Pembelajaran
per fase. Contoh indikator untuk lembar amatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4 Contoh Lembar Amatan Indikator Kompetensi Berbahasa
Elemen Capaian
No. Contoh Indikator Kompetensi
Kompetensi
1 Menyimak • Mengingat dan menjelaskan kembali informasi dari teks
yang dibacakan.
• Melakukan instruksi lisan dengan baik.
• Menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks yang
dibacakan dengan tepat.
• Menyimpulkan ide pokok dari teks yang dibacakan.
2 Membaca dan • Mengucapkan kata-kata baru dengan fasih.
Memirsa • Memahami pesan dan informasi tentang kehidupan
sehari-hari.
• Memahami kejadian dalam teks narasi.
• Memahami informasi dari gambar yang diamatinya dan
menjelaskannya dengan baik.
• Mengidentifikasi ide pokok dan ide pendukung setiap
paragraf teks.
| Panduan Umum 21