Page 149 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 149
Contoh:
1) Genus Citrus: jeruk bali (Citrus maxima), jeruk nipis (Citrus aurantifolia), dan jeruk
manis (Citrus nobilis)
2) Genus Musa: pisang buah (Musa paradisiaca) dan pisang serat (Musa textilis)
3) Famili Poaceae: padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan alang-alang (Imperata
cylindrica)
4) Genus Felis: kucing leopard (Felis bengalensis), kucing rumahan (Felis silvestris), dan
kucing hutan (Felis chaus)
c. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Keanekaragaman ekosistem memiliki kaitan dengan kekayaan tipe habitat.
Keanekar geogr
perbedaan iklim dan berpengaruh pada perbedaan suhu, curah hujan, intensitas
penyinar kar lor
yang menempati suatu daerah akan bervariasi juga.
Contoh:
1) Ekosistem lumut yang terletak di wilayah sekitar puncak gunung didominasi oleh
tumbuhan lumut dan dijumpai hewan yang berbulu tebal.
2) Ekosistem hutan hujan tropis yang ditumbuhi berbagai pohon, liana, dan epiit.
Hewan yang hidup di dalamnya misalnya kera.
3) Ekosistem padang rumput yang terdapat di wilayah kering di ketinggian sekitar
4000 meter di atas permukaan laut dan didominasi oleh rumput-rumputan. Hidup
pula mamalia besar, karnivora, dan herbivora.
4) Ekosistem pantai yang didominasi oleh perdu atau pohon. Di dalamnya, terdapat
serangga, burung pantai, dan lain-lain.
5) Ekosistem gurun yang memiliki perbedaan suhu mencolok antara siang dan
malam, angin kencang, iklim panas, dan hujan yang sangat sedikit serta didominasi
oleh kelompok tumbuhan xeroit seperti kaktus. Hewan yang dapat dijumpai di
dalamnya adalah reptil dan mamalia kecil.
Materi ini hanya untuk membantu guru memahami perbedaan ketiganya,
sehingga memudahkan mencari padanan saat menguatkan pemahaman
peserta didik di dalam kelas. Materi tentang habitat dan ekosistem akan
disampaikan di jenjang berikutnya.
Bab V | Ini Khas Daerahku 137