Page 210 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 210
Untuk keterampilan proses tidak menjadi prasyarat utama karena akan selalu
diasah dalam setiap aktivitas di kelas IV. Namun, pembelajaran akan lebih optimal
jika peserta didik sudah mulai terbiasa dengan proses belajar yang menggunakan
keterampilan proses walaupun masih membutuhkan bimbingan guru.
l
sensia
eri E
C. Materi Esensial
C. Mat
1. Kearifan Lokal
Kearifan lokal adalah nilai- nilai luhur yang berlaku dalam tata kehidupan masyarakat
antara lain melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lestari. Kearifan lokal
lahir dari pemikiran dan nilai yang diyakini suatu masyarakat terhadap alam dan
lingkungannya. Di dalam kearifan lokal terkandung nilai- nilai, norma norma, sistem
kepercayaan, dan ide- ide masyarakat setempat. Oleh karena itu, di setiap daerah
memiliki kearifan lokal yang berbeda-beda.
Adapun ciri-ciri kearifan lokal yaitu:
a. memiliki kemampuan mengendalikan,
b. mampu bertahan dari pengaruh budaya luar,
c. mengakomodasi budaya luar,
d. memberi arah perkembangan budaya,
e. mengintegrasi atau menyatukan budaya luar dan budaya asli.
Kearifan lokal berkaitan erat dengan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan. Masyarakat memiliki sudut pandang tersendiri terhadap alam dan
lingkungannya. Melalui kearifan lokal masyarakat dapat mengembangkan cara-cara
tersendiri untuk memelihara keseimbangan alam serta lingkungan guna memenuhi
kebutuhan hidupnya. Manfaat kearifan lokal adalah:
a. pengembangan iptek,
b. pelestarian dan konservasi sumber daya alam,
c. pengembangan sumber daya manusia,
d. sebagai petuah, kepercayaan, sastra, dan pantangan,
e. bermakna sosial,
f. bermakna etika dan moral,
g. sebagai pengetahuan budaya.
Contoh kearifan lokal dalam bidang pemanfaatan sumber daya alam adalah
Sasi Laut di Maluku. Sasi merupakan sebuah larangan untuk mengambil hasil alam
198 Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD/MI Kelas IV (Edisi Revisi)