Page 14 - Bahasa_Indonesia_BG_KLS_IV_Rev
P. 14
Asesmen dan Instrumen Penilaian
Asesmen dilakukan untuk memetakan peserta didik berdasarkan kemampuannya
sehingga guru dapat mengajar sesuai dengan kemampuan peserta didik. Asesmen
bukan sekadar memberi nilai bagi peserta didik, melainkan juga berupa proses
pemerolehan informasi bagi guru yang membantu guru merefleksi pendekatan
agar pembelajaran dapat berlangsung dengan efektif.
1. Asesmen Diagnosis
Asesmen diagnosis dilakukan pada minggu-minggu awal tahun ajaran untuk
memetakan peserta didik, sehingga mereka mendapatkan pendampingan
yang sesuai dengan kebutuhannya. Asesmen diagnosis dilakukan pada
kompetensi-kompetensi yang dirasa penting diketahui guru dari awal. Guru
dapat membuat serangkaian soal yang sesuai untuk kompetensi tersebut.
Misalnya, guru ingin mengetahui kemampuan peserta didik kelas empat yang
baru dalam memahami isi bacaan. Guru meminta peserta didik membaca teks
dari Buku Siswa atau teks lain yang setara kemudian menjawab pertanyaan
terkait isi teks tersebut.
Contoh pertanyaan:
1. Mengapa Lala kesal kepada Kiki?
2. Bagaimana perasaan Kiki di awal cerita?
3. Bagaimana perasaan Kiki di akhir cerita?
4. Mana yang lebih tua, Lala atau Kiki?
5. Dan seterusnya.
Peserta didik dapat memberikan jawaban secara lisan atau tertulis.
Instrumen Penilaian
Guru dapat menulis nama peserta didik pada kolom di tabel ini berdasarkan
kemampuannya.
Contoh:
Tabel 1 Kemampuan Memahami Bacaan
Mampu Menjawab Mampu Menjawab Mampu Belum Mampu
Semua Pertanyaan Sebagian Besar Menjawab Menjawab
Pertanyaan dengan Setengah Pertanyaan dengan
Benar Pertanyaan Benar
dengan Benar
(Nilai = 4) (Nilai = 3) (Nilai = 2) (Nilai = 1)
(Peserta didik (Peserta didik yang
dengan nilai 4 memperoleh nilai 1
akan mendapatkan akan memperoleh
kegiatan pendampingan
pengayaan.) dalam bentuk
kegiatan perancah.)
6 | Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia | Lihat Sekitar | SD Kelas IV