Page 10 - Buku Guru (PJOK) - Kelas IV
P. 10
tubuh dengan momentum horisontal untuk memperoleh jangkauan jarak yang
jauh.
Tujuan dari gerakan melompat adalah untuk meningkatkan kemampuan
gerak dasar fundamental yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Meskipun sifatnya tidak sealamiah berjalan dan berlari, semua anak normal
biasanya sudah menguasai gerakan dasar ini pada usia-usia awal mereka.
Bentuk-bentuk aktivitas pembelajaran variasi dan kombinsi pola gerak dasar
lokomotor seperti gerakan melompat dan meloncat antara lain sebagai berikut:
(1) Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan tolakan salah satu kaki
Cara melakukannya:
(a) Sikap permulaan peserta didik berdiri tegak, salah satu kaki berpijak dengan
ujung kaki.
(b) Angkat salah satu kaki rata-rata air dan badan dicondongkan ke depan.
(c) Salah satu tangan tangan diacungkan ke depan-atas dan tangan yang satunya
lagi di belakang.
(d) Apabila sudah siap, tolak salah satu kaki kuat-kuat.
(e) Bersamaan dengan itu tarik tangan ke belakang.
(f) Saat melompat ulurkan kaki ke depan dan mendarat dengan salah satu kaki
yang digunakan saat melakukan tolakan.
(g) Peserta didik diminta untuk melakukan gerakan ini berulang-ulang sebanyak
4 – 6 kali.
Gambar 2.2 Aktivitas pembelajaran melompat ke depan dengan
tolakan salah satu kaki
(2) Aktivitas pembelajaran gerakan melewati rintangan tongkat yang dipegang guru
Cara melakukannya:
(a) Guru memegang tongkat dengan ketinggian 30-40 cm.
(b) Sikap permulaan peserta didik berbaris berjajar satu-persatu.
(c) Kemudian peserta didik satu-persatu melompati tongkat yang dipegang oleh
guru.
32 Buku Panduan Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SD/MI Kelas IV