Page 136 - S Pelabuhan 15.indd
P. 136

adalah Said Idrus bin Hasan al Djufri, seorang saudagar karet. Atas jasa-jasanya kepada

                                     Kesultanan dan masyarakat Jambi, Said Idrus mendapat gelar Pangeran Wirokusumo
                                     dari Sultan Th  aha Syaifuddin. Ketika Sultan Th  aha meninggalkan istana untuk
                                     melakukan perlawanan terhadap Belanda, pemerintah Hindia Belanda mengangkat

                                     Pangeran Wirokusumo sebagai Sultan Jambi. Tentu saja pengangkatannya menimbul-
                                     kan berbagai tafsiran.

                                     Rumah tinggal Pangeran  Wiroku sumo dikenal dengan nama Rumah Batu Olak

                                     Kemang. Terletak di seberang kota Jambi di Kampung Olak Kemang, Kecamatan
                                     Danau  Teluk. Rumah batu dua lantai ini dibangun pada tahun 1861 dengan
                                     arsiteknya seorang Cina yang beragama Islam, yaitu Datuk Shin-tai. Karena itulah
                                     nuansa Cinanya tampak kental sebagaimana tampak pada hiasan naga dan bentuk

                                     atap bangunan gerbang.

                                     Rumah Batu Olak Kemang dibangun menghadap selatan, ke arah sungai Batanghari
                                     (sekarang bagian belakangnya merupakan jalan kampung Olak Kemang). Di bagian

                                     depannya terdapat gapura pintu yang beratap menuju halaman. Mungkin dulunya
                                     gapura ini mempunyai daun pintu. Lahan tempat bangunan berdiri mempunyai
                                     ukuran luas 38 x 60 meter. Di depan rumah terdapat kolam kecil untuk mencuci kaki,

                                     dan di sebelah kiri dan kanan rumah terdapat kolam pemandian.

                                     Sebagai sebuah kota di Jambi tinggal orang-orang dari berbagai sukubangsa dan

                                     bangsa. Said Idrus  yang mewakili komunitas Arab me milih tinggal di daerah seberang
                                     di Kampung Olak Kemang. Ada juga komunitas Cina yang tinggal di kota Jambi. Di
                                     daerah Jl. Pinang, Jambi masih berdiri sebuah bangunan milik seorang Kapiten Cina.
                                     Rumah Kapiten ini berdenah empat persegi panjang dua lantai, dan dibuat dari bahan
                                     kayu.


                                     Jambi merupakan sebuah kota tempat dikumpulkannya hasil bumi dan hasil hutan
                                     dari daerah pedalaman. Juga tempat bertemunya para saudagar dari berbagai tempat

                                     dan bangsa. Para saudagar dari Jambi membawa komoditi dari daerah pedalaman.
                                     Karena itu untuk memajukan roda perekonomian Jambi, pemerintah Hindia-
                                     Belanda memandang perlu untuk membangun sebuah pelabuhan, tempat bersandar
                                     dan membongkar muatan. Seperti juga daerah-daerah lain di wilayah jajahannya,

                                     pembangunan kota dan pelabuhan dimulai pada sekitar abal abad ke-20. Pelabuhan
                                     Jambi yang mendapat julukan Boom Batu mulai dipakai pada tanggal 1 April 1929
      124
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141