Page 147 - S Pelabuhan 15.indd
P. 147

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA







            masyarakat di kawasan tersebut telah mengadakan

            kontak komunikasi dengan Palembang. Unsur budaya
            asing yang masuk ke pedalaman, misalnya unsur
            budaya yang mendapat pengaruh India. Adanya candi
            atau stupa dengan arcanya merupakan petunjuk itu.


            Di daerah hulu sungai Musi,  pada masa sejarah di
            mana di Palembang telah tumbuh peradaban, terdapat

            kelompok-kelompok  ma sya rakat  yang  kehidupannya
            te lah mendapat pengaruh budaya India yang ditandai
                                                                                        Runtuhan Candi Lesung Batu,
            dengan kehadiran agama Hindu dan Bud dha.
                                                                                          Musi Rawas, abad ke-14 M
            Kelompok-kelompok masyara kat ini hidup dan mendirikan bangunan sucinya ti dak

            jauh dari tepian sungai yang merupakan cabang sungai Musi. Beberapa si tus yang
            berkaitan dengan kelompok masya rakat ini ditemukan di Teluk Kijing, Lesung Batu,
            Tingkip, Bingin Jungut, Bumiayu, dan Candi Jepara. Kecuali Situs Candi Jepara
            yang letaknya di tepi Danau Ranau, situs-situs lain letaknya di tepi sungai besar yang

            meru pakan cabang dari sungai Musi.

            Itulah kawasan pendukung Palembang yang turut ambil bagian dalam perkembangan

            Kota Palembang dari sebuah perkam pungan di tempat yang strategis, ke mu dian
            menjadi sebuah kota besar yang mengalami per jalanan sejarah cukup panjang. Namun
            dalam per jalanan sejarahnya tidak terlalu mulus. Berbagai pepe rangan yang diikuti
            dengan penghan curan turut mewarnai seja rah kota. Pa lem bang pernah diduduki
            Majapahit bah kan kawanan bajak laut Cina  pada sekitar abad ke-15 Masehi.






            8.2   Kota Śrīwijaya


            Tidak diketahui dengan pasti, seberapa luas kota Śrīwijaya. Namun berdasarkan
            ting galan budayanya yang ditemu kan di Palembang, bentuk dan luas kotanya dapat
            direkon struksi. Demikian juga iden titas perun tukannya. Warna merah me nun  jukkan
            lokasi permu kiman penduduk kota Śrīwijaya dengan indi katornya berupa pecahan-
            pecahan keramik dan tembikar, tiang-tiang kayu, sisa indus tri, dan sisa barang-

            barang keperluan sehari-hari. Sisa permukiman ini ditemukan di daerah yang rendah
            di sepanjang tepian sisi utara Musi. Warna kuning menunjukkan sisa-sisa tempat
            kegi atan upacara keagama an dengan indikatornya berupa sisa bangunan bata, arca                   135
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152