Page 144 - S Pelabuhan 15.indd
P. 144
Kota Palembang yang dibelah oleh Sungai Musi, juga merupakan kota tempat
bermuaranya Sungai Kramasan, Ogan, dan Komering di Sungai Musi. Melalui sungai-
sungai ini komoditi perda gangan dari daerah pedalaman dibawa dan dipasarkan di
Palembang. Kawasan pedalaman di daerah kaki Pegunungan Bukit Barisan meru-
pakan penghasil komoditi perdagangan. Berdasarkan bukti-bukti arkeologis yang
sampai kepada kita, kawasan ini telah lama dihuni manusia.
8.1 Kawasan Pendukung
Jauh sebelum timbulnya peradaban yang ditandai dengan adanya insti tusi yang
berbentuk Kadātuan di Palembang, di daerah pedalaman hulu sungai-sungai yang
ber muara di Palembang telah ada kelompok-kelom pok masyarakat. Kelompok-
kelompok ma syarakat ini ting gal di datar an tinggi, di lereng dan kaki pegunungan,
di tepi-tepi sungai, dan di ceruk atau gua-gua. Tinggalan budaya dari kelompok
masyarakat ini be rupa alat-alat batu, tembikar, bilik-bilik batu, dan menhir. Seluruh-
nya dapat ditemukan di daerah lereng dan kaki Pegunungan Bukit Barisan di hulu
sungai Musi dan anak-anaknya. Di antara sisa hunian manusia tertua di daerah
hulu Musi ditemukan di wilayah Kabupaten Lahat, yaitu di Situs Bungamas, Lubuk
Layang, dan Sungai Saling.
Di Si tus Bungamas, sekitar 20 km. menuju arah baratlaut La hat, di tepian Sungai
Kikim ditemu kan alat-alat batu paleolitik dan alat-alat batu dari fosil kayu. Lebih ke
hulu ditemukan beng kel pembuatan alat-alat neolitik dan hunian yang lebih tua lagi
dari masa paleolitik.
Beberapa tinggalan bu da ya yang ditemukan di Situs Bunga mas, Lubuk Layang, dan
Sungai Saling me nunjukkan bahwa jauh sebelum adanya peradaban, di dae rah hulu
sungai Musi terda pat hunian manusia yang ber asal masa yang tua, sekitar 8.000
tahun yang lalu. Manusia pada masa itu “tinggal” di daerah-daerah tepian sungai kecil
dengan cara berburu dan mengumpulkan makanan. Mereka hidup da lam komuni tas
kecil dan be lum menetap di suatu tempat.
Di daerah hulu Musi, di lereng dan kaki Pegu nungan Bukit Barisan tidak hanya
ditemukan sisa hunian paleolit dan neolit saja, di dataran tinggi Pasemah diper oleh
132