Page 149 - S Pelabuhan 15.indd
P. 149
ATLAS PELABUHAN-PELABUHAN BERSEJARAH DI INDONESIA
Bahkan pada abad ke-15 Palembang diduduki oleh bajak laut dari Nan-hai (Chen
Zuyi) sampai akhirnya datang agama Islam.
Ma Huan dalam Ying-yai Shêng-lan menyebutkan kedatangan Cheng Ho ke
Palembang (tahun 1405) adalah membawa titah khusus Kaisar Yung Lo untuk
menangkap Chen Zuyi. Lanun ini berhasil ditangkap dan dibawa ke Cina untuk
dihukum mati di hadapan kaisar. Dalam kitab ini tidak disebutkan dimana armada
Cheng Ho merapat, mereka hanya menyebut Pa-lin-fong.
8.3 Kuto Gawang
Pada awal abad ke-17, Palembang menjadi pusat pemerintahan kerajaan yang bernuansa
Islam dengan pendirinya Ki Gede ing Suro. Pada masa ini pusat pemerintahan di
daerah sekitar Ke lurahan 2-Ilir, di tempat yang sekarang merupakan kompleks PT.
Pusri. Secara alamiah lokasi keraton cukup strategis, dan secara teknis diperkuat oleh
dinding tebal dari kayu unglen dan cerucup yang membentang antara Plaju dengan
Pulau Kembaro, sebuah pulau kecil yang letaknya di tengah sungai Musi.
Keraton Palem bang yang dibangunnya itu dise but Keraton Kuto Gawang yang ben-
tuk nya empat persegi panjang dibentengi dengan kayu besi dan kayu unglen yang
tebalnya 30 x 30 cm/batang nya. Kota ber benteng yang di kemu dian hari dikenal
dengan nama Kuto Gawang ini mempunyai ukuran 290 Rijn lands che roede (1093
meter) baik pan jang maupun lebarnya. Tinggi dinding yang mengitari nya 24 kaki
(7,25 meter). Orang-orang Cina dan Portugis berdiam berseberangan yang terletak
di tepi sungai Musi.
Kota berbenteng ini sebagaimana dilukiskan pa da tahun 1659 (Sketsa Joan van
der Laen), mengha dap ke arah Sungai Musi (ke selatan) dengan pintu masuk nya
melalui Sungai Rengas. Di sebelah timurnya berba tas an dengan Sungai Taligawe, dan
di sebe lah baratnya ber batasan dengan Sungai Buah. Da lam gambar ske tsa tahun
1659 tampak Sungai Taligawe, Sungai Rengas, dan Sungai Buah tampak terus ke arah
utara dan satu sama lain tidak ber sambung. Sebagai batas kota sisi utara adalah pagar
dari kayu besi dan kayu unglen. Di tengah benteng keraton tampak ber diri megah
bangunan keraton yang letaknya di sebe lah barat Sungai Rengas. Benteng keraton
137