Page 153 - S Pelabuhan 15.indd
P. 153

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA







            8.6   Kuto Besak


            Pada masa pemerintahan Sultan Muhamad Bahaudin (1776-1803), dibangun

            Keraton Kuto Besak. Letaknya di sebelah barat Keraton Kuto Tengkuruk. Kuto ini
            mempunyai ukuran panjang 288,75 meter, lebar 183,75 meter, tinggi 9,99 meter,
            dan tebal dinding 1,99 meter membujur arah barat-timur (hulu-hilir Musi). Di
            setiap sudutnya ter dapat bastion. Bastion yang terletak di sudut baratlaut bentuknya

            berbeda dengan tiga bas tion lain, sama seperti pada bastion yang sering dite mukan
            pada benteng-benteng lain di Indonesia. Justru ketiga bastion yang sama itu meru-
            pakan ciri khas bastion Benteng Kuto Besak. Di sisi timur, selatan, dan barat terdapat
            pintu masuk benteng. Pintu gerbang utama yang disebut lawang kuto terletak di sisi

            sebelah selatan menghadap ke Sungai Musi. Pintu masuk lain nya yang disebut lawang
            buratan jumlahnya ada dua, tetapi yang masih tersisa hanya sebuah di sisi barat.

            Akibat mengalami  kekalahan dalam perang Palembang 1821 serta dibubarkannya

            Kesultanan pada 7 Oktober 1823, kompleks bangunan Kuto Tengkuruk dirata kan
            dengan tanah. Atas perintah van Sevenhoven, di atas runtuhan Kuto Tengkuruk
            kemudian dibangun rumah Regeering Commissaris. Bangunan ini  sekarang menjadi

            Museum Sultan Mahmud Badaruddin II.

                                                                                      Sketsa Keraton Kuto Tengkuruk
                                                                                      (gapura kanan) dan Kuto Besak
                                                                                      (gapura kiri) oleh Joan van der
                                                                                      Laen sebelum perang tahun
                                                                                      1821.

























                                                                                                                141
   148   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158