Page 155 - S Pelabuhan 15.indd
P. 155

ATLAS  PELABUHAN-PELABUHAN  BERSEJARAH  DI  INDONESIA











            8.7   Gemeente Palembang


            Dengan dibubarkannya institusi kesultanan, Palembang menjadi ibukota Residentie
            Palembang yang sejak tahun 1906 dipimpin oleh seorang Burgemeester (Wali kota).
            Ber dasarkan Stbl. 1906 No. 126, pemerintahan kota ber bentuk Gemeente (Haminte
            menurut lafal wong Palembang) dengan luasnya 224 km. persegi. Batas kota nya kira-

            kira sampai Km. 5 di sebelah utara, Kompleks PT. Pusri di sebelah timur, Kampung
            Seberang Ulu di sebe lah se latan, dan Kampung 36 Ilir di sebelah barat.


            Bangunan fasilitas umum  yang dibangun pada masa Gemeente Palembang, misalnya
            Rumah Sakit Caritas yang lokasinya di per tigaan Jl. Mayor Ruslan dan Jl. Jenderal
            Soedirman, Menara Air (sekarang Kantor Wali  kota Palembang), Societeit (sekarang
            Balai Pra jurit), Jl. Tengkuruk (bekas Sungai Tengkuruk yang se ka rang Jl. Jenderal

            Soedirman), Pasar 16 Ilir, Pelabuhan Boom Baru, veerpont (tempat penyeberangan),
            jaringan Kereta Api Kertapati, dan perumahan di Talang Semut.





            8.8   Fasilitas Kota Dagang dan Industri


            Sejak Palembang masih bernama Śrīwijaya, tempat ini telah menjadi sebuah kota
            dagang yang ramai dikunjungi para saudagar dari berbagai penjuru dunia. Para
            saudagar ini, ada yang menetap secara permanen dan ada pula yang tinggal sementara

            sambil menunggu angin baik dan memuat barang dagangan dari Śrīwijaya. Bagi yang
            tinggal untuk sementara, bisa jadi mereka tinggal di kapalnya, dan ada pula yang
            tinggal di darat pada rumah-rumah penginapan.


            Ketika bangsa Eropa mulai melakukan ekspansi dagangnya ke seluruh penjuru dunia,
            Palembang juga tidak luput dari perha tiannya. Para penguasa di Palem bang juga
            melakukan hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Eropa, seperti dengan Spanyol,

            Portugis, Inggris, dan Belanda. Hubungan dagang dengan bangsa-bangsa Asia sudah
            dilakukan jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa. Bangsa Eropa dan juga bangsa
            Asia lain diberi kesempatan mem bangun kantor-kantor dagangnya di Palem bang,
            namun penempatannya di daerah Seberang Ulu.


                                                                                                               143
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160