Page 76 - S Pelabuhan 15.indd
P. 76
5. upacara peluncuran: upacara ini dilakukan pada suatu peluncuran pertama kali
di laut. Sesaji yang dipergunakan antara lain nasi, telor satu butir, ijuk, macam-
macam jajan, daun pandan, bunga melati dan lamingan.
4.3.1. Proses Pembuatan
Beberapa tahapan dalam proses pembuatan perahu menjadi sangat penting bagi
proses pembuatan perahu itu sendiri, dan tahapan ini akan selalu diikuti untuk
menghasilkan sebuah perahu yang baik dan laik berlayar. Disini diuraikan beberapa
tahapan dalam proses pembuatan perahu Pinisi bagi orang Bugis
1. Persiapan awal pembuatan perahu adalah penebangan pohon yang sudah
dipilih sesuai dengan peruntukkannya. Dan yang terpenting adalah mencari
pohon untuk pembuatan lunas perahu serta dua buah penyambungnya untuk
ke depan dan ke belakang. Penebangan pohon dilakukan pada saat-saat yang
tepat, baik hari maupun jam (saat) penebangan. Dan biasanya dilakukan
sebelum tengah hari, karena ketika tengah hari menurut keyakinan orang
Bugis adalah sangat dipantangkan untuk memotong kayu. Untuk bagian-
bagian tertentu dari perahu seperti rangka dan penguat dinding perahu
biasa nya dipilih kayu yang telah terbentuk secara alami. Pohon-pohon yang
melengkung merupakan pilihan utama untuk membuat rangka perahu, karena
lengkungan secara alami akan memudahkan membuat pera hu. Kemudian
dilakukan pembuatan konstruksi bawah perahu.
2. Pembuatan lunas (kalabisiang) merupakan bagian yang terpenting karena bagian
ini merupakan bagian yang rawan terhadap kebocoran. Lunas terbuat dari
balok kayu jati yang berukuran sekitar 30 – 40 cm. Setelah lunas selesai dibuat
kemudian dilakukan persiapan untuk penyambungan. Teknik penyambungan
ada dua macam yaitu teknik laso (sambungan masuk) dan teknik jembatan
(teknik tumpuk). Untuk memperkuat sambungan dipergunakan pasak kayu,
tetapi sekarang pasak kayu diganti dengan pasak dari besi (baut dan mur).
Kemudian juga disiapkan pengepak (merupakan suatu bagian yang memperte-
mukan dinding perahu bagian kanan dan kiri yang terletak miring pada
lunas), uru sangkara (papan pertama), sotting (dasar perahu bagian depan dan
belakang) dan kanjai.
64