Page 13 - BAB I
P. 13
Rumah Tangga Makin Tua Makin Mesra
Beberapa literatur hadis, banyak menyebutkan tentang
kermesraan Nabi SAW dengan Istri tercintanya. Ini, merupakan ibrah
bagi pengigut Muhammad SAW dimana-pun dan kapanpun agar
senantiasa meneladaninya Rasulullah SAW ketika menghadapi
istrinya yang masih muda dan perlu perhatian yang lebih istimewa.
Dengan tujuan, agar supaya hubungan suami-istri terasa
indah dan nikmat, serta tidak terkesan monoton. Caranya? Dalam
berkomunikasi, ada dua jenis lambang yang bisa dipergunakan oleh
pasangan suami istri, yaitu lambang verbal dan lambang non verbal.
Menurut penelitian Profesor Birdwhistell, maka nilai efektifitas
lambang verbal dibanding nonverbal adalah 35:65. Jadi, justru
lambang nonverbal yang lebih efektif dalam menyampaikan pesan.
Rasulullah SAW lebih aktif di dalam menyampaikan kata-kata mesra
nan indah kepada pasanganya, dengan harapan semakin indah rumah
tangganya.
Bermesraan, adalah upaya suami istri untuk menunjukkan
saling kasih sayang dalam bentuk verbal. Sentuhan tangan dan gerak
tubuh lainnya, adalah termasuk lambang nonverbal ketika suami
berkomunikasi dengan istrinya. Komunikasi verbal semata belumlah
efektif jika belum disertai oleh komunikasi nonverbal, dalam bentuk
kemesraan tersebut.
Walaupun usia Rasulullah SAW sudah senja (lansia), beliau
tetap merasakan pentingnya bermesraan dengan istri. Karena
Muhammad SAW. sangat memahami karakter wanita yang selalu
membutuhkan cinta, belaian serta kasih sayang seorang suami,
bahkan rayuan.
Rasulullah SAW mempraktekkannya kemesraaan terhadap
Asiyah ra, untuk menghiasi hari-harinya dengan penuh kemesraan
dengan istri-istrinya. Ini tecermin dalam keterangan hadis-hadis, yang
banyak diriwayatkan oleh Aisyah r.a.
Aisyah Tidur Bersama Rasulullah SAW
Kebanyakan pasangan, jika usia sudah lansia, kadang tidak romantis
lagi. Bagi Muhammad SAW, semakin tua semakin mesra.
Keharmonisan tidak pernah berubah, Muhammad SAW ingin
memberikan teladan bahwa nikah itu makin tua harus makin mesra.
13