Page 12 - BAB I
P. 12

Abdul Adzim Irsad


                    Rasulullah SAW mampu mencukupi kebutuhan lahir batin
            istrinya, walaupun istrinya lebih dari satu (poligami).

            Mesranya Rasulullah SAW Besama Ayisah ra.
            Aisyah ra, istri ketiga dari Rasulullah SAW. Usianya paling muda,
            paling cerdas, paling cantik, ramping, tinggi semampai, serta paling
            endel, pokoknya semua melekat  pada diri Aisyah  ra.  Rasulullah
            SAW begitu mecintainya, sebagaimana Aisyah mencintai Rasulullah
            SAW.
                  Ketika menikahinya,  Aisyah ra saat itu masih berumur tujuh
            tahun. Perlu diketahui, bahwa sebagian besar wanita Arab itu, ketika
            usia 9 tahun, postur tubuhnya sudah besar, dan reproduksinya sudah
            sempurna (mesntruasi).  Setelah  hijrah ke Madinah  al-Munwarrah
            hubungan  Muhammad SAW,  dan Aisyah telah resmi  serumah.
            Karena waktu itu Ayisah sudah haid (mentruasi).
                  Terpilihnya  Aisyah  r.a  sebagai pendamping, mempunyai
            maksud serta tujuan mulia. Bukan karena Aiysah itu masih muda nan
            segar,  atau  bukan  karena birahi  Muhammad  SAW  sangat  tinggi
            kepada wanita muda, seperti  yang dituduhkan  pada umumnya
            terhadap Muhammad SAW.
                  Usia  Aisyah yang  relatif muda,  memang  masih kekanak-
            kanakan, sehingga  Muhammad SAW  memperlakukanya lebih
            istimewa    dibandingkan  dengan  istri  lainnya. Hal  ini dilakukan,
            menginggat Aisyah begitu manja kepada suaminya.
                   Nabi-pun mampu mengimbangi  dengan penuh  kemanjaan
            kepada istrinya. Dalam urusan kemesraan dan keharmonisan, seolah-
            olah Muhammad SAW benar-benar merasakan kemesraan pada usia
            remaja, walaupun usia beliau SAW telah memasuki lansia (50 tahun).
            Ternyata, Rasulullah SAW makin tua usianya makin mesra dengan
            istrinya.
                   Kendati demikiann,  Rasulullah SAW  tetap bersikap tegas
            terhadapa istrinya. Kemesraan  bersama Aiyah ra, sering  nampak
            dalam sebuah kisah-kisah hadis  yang diriwayatkan oleh Ayisah  ra.
            Namun sikap adil  dan tegas  Muhammad SAW. sangat  nampak,
            manakala  Aiysah melakukan hal-hal  yang kurang pantas, ini
            dilakukan karena semakin dewasa dan matang usia Aiysah.


                                          12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17