Page 14 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA- BY NOVITASARI (1192080050)
P. 14
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh (Yetri et al., 2020) leukoantosianidin
terkandung dalam kulit maupun buah kakao memiliki potensi sebagai antibakteri dan
antioksidan, perhatikan Gambar 17, 18.
Gambar 17. Buah kakao sebagai salah
satu sumber leukoantosianidin di alam.
sumber: http://surl.li/ccxcl
\
Gambar 18. Stuktur leukoantosianidin (C 15H 14O 3)
yang terkandung dalam buah kakao.
sumber: http://surl.li/ccxdx
e. Flavonol
Flavonol (3-hydroxyflavones) adalah salah satu subkelompok flavonoid yang paling
banyak dianalisis karena pentingnya mengacu pada sifat antioksidan dan aktivitas biologis
lainnya. Flavonol yang paling banyak dipelajari adalah kaempferol, quercetin, myricetin dan
fisetin. Kelas fitokimia polifenol ini terdapat pada sayuran, buah-buahan dan minuman nabati
yang umum dikonsumsi. Sumber utama senyawa ini adalah bagian dari buah anggur, apel,
tomat, bawang merah, brokoli dan selada merah. Selain buah-buahan dan sayuran, minuman
seperti teh hijau, teh hitam dan anggur merah juga merupakan sumber flavonol yang signifikan.
Flavonol lain yang terdapat di alam bebas kebanyakan merupakan variasi struktur
sederhana dari flavonol. Larutan flavonol dalam suasana basa dioksidasi oleh udara tetapi tidak
begitu cepat sehingga penggunaan basa pada pengerjaannya masih dapat dilakukan. Flavonol
lazim sebagai konstituen tanaman yang tinggi, dan terdapat dalam berbagai bentuk
terhidroksilasi. Flavonol alami yang paling sederhana adalah galangin, 3,5,7– Tri-
hidroksiflavon. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Wathoni et al., 2009) Lengkuas
mengandung flavonoid jenis galangin, kaemferol dan kuersetin, dimana ketiga senyawa
flavonoid ini memiliki efek antioksidan yang sangat baik, perhatikan Gambar 19, 20.
Gambar 19. Lengkuas sebagai salah satu sumber
flavonol yang terdapat di alam.
sumber: http://surl.li/ccxew
Halaman 9