Page 21 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA- BY NOVITASARI (1192080050)
P. 21
2. Flavonoid C-Glikosida
Gugus gula terikat langsung pada inti benzen dengan suatu ikatan karbon-karbon yang
tahan asam. Lazim di temukan gula terikat pada atom C nomor 6 dan 8 dalam inti flavonoid.
Jenis gula yang terlibat lebih sedikit dibandingkan dengan O-glikosida. C-Glikosida mewakili
sekelompok senyawa heterosiklik oksigen yang tersebar luas di berbagai tanaman di mana
gugus gula dan aglikon dihubungkan oleh ikatan C-glikosidik (Talhi & Silva, 2012). Gula
paling umum adalah galaktosa, raminosa, silosa, arabinosa. contohnya orientin
Gambar 34. Bunga passiflora sebagai sumber rutin di alam.
sumber : http://surl.li/ccxui
Beberapa penelitian telah diterbitkan untuk menekankan efek positif dari C-glikosida
pada kesehatan manusia (Xiao et al., 2016). C-Glikosida terbentuk dalam mikroba, tanaman,
dan serangga, di mana mereka melayani beragam fungsi dengan bertindak sebagai siderofor,
antibiotik, antioksidan, atraktan, dan pencegah makan (Hultin, 2005; Brazier-Hicks et al.,
2009)
Gambar 35. Sturktur rutin (C 27H 30O 16), senyawa flavonoid
c-glikoksida yang terkandung dalam bunga passiflora.
sumber: http://surl.li/ccxty
4. Flavonoid Sulfat
Senyawa flavonoid yang mengandung satu ion sulfat atau lebih yang terikat pada OH
fenol atau gula, Secara teknis termasuk bisulfate karena terdapat sebagai garam yaitu flavon
O-SO3K. Banyak berupa glikosida bisulfat yang terikat pada OH fenol yang mana saja yang
masih bebas atau pada guIa. Umumnya hanya terdapat pada Angiospermae yang
mempunyai ekologi dengan habitat air. Contohnya quersentin, (Rustanti & Lathifah, 2018)
dalam penelitiannya menyebutkan bahwa senyawa quersentin terkandung dalam daun buah
alpukat pada Gambar 36 dan 37, sehingga banyak sekali kegunaan yang diperoleh terutama
dalam bidang kesehatan.
Halaman 16