Page 25 - E-BOOK FLAVONOID BERORIENTASI LITERASI KIMIA- BY NOVITASARI (1192080050)
P. 25

Biosintesis flavanoid dimulai dengan memperpanjang rantai fenil propanoid (C6-C3)
               yang berasal dari turunan sinamat. Cincin A pada struktur flavonoid berasal dari jalur asetat
               malonat, merupakan kondensasi dari tiga unit asetat atau malonat, sedangkan cincin B dan tiga
               atom karbon berasal dari jalur shikimat. Dengan demikian  flavonoid merupakan kombinasi
               dari dua jalur biosintesis cincin aromatik.


               G. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI FLAVONOID
               1. Isolasi flavonoid
                       Isolasi flavonoid adalah proses pemisahan senyawa flavonoid dari campuran
               kompleks menggunakan metode kimia atau teknik pemisahan

               a.  Isolasi dengan methanol

               Isolasi flavonoid dengan menggunakan metanol dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
               1)  Pengambilan  sampel:  Sampel  tumbuhan  yang  mengandung  flavonoid  diambil  dan

                  dibersihkan dari kotoran atau benda asing lainnya.

               2)  Persiapan  ekstrak:  Sampel  dihancurkan  dan  diekstraksi  dengan  menggunakan  pelarut
                  metanol. Metanol dipilih karena mampu mengekstrak flavonoid dengan baik dan mudah

                  diuapkan sehingga tidak meninggalkan residu.
               3)  Filtrasi: Ekstrak yang didapat difiltrasi menggunakan kertas saring atau membran selulosa

                  untuk memisahkan bagian yang larut dalam pelarut dengan bagian yang tidak larut.
               4)  Pemekatan:  Filtrat  yang  didapat  kemudian  diuapkan  dengan  menggunakan  rotary

                  evaporator untuk memperkecil volume pelarut dan meningkatkan konsentrasi flavonoid.

               5)  Fraksinasi: Setelah pemekatan, ekstrak dapat dipisahkan menjadi beberapa fraksi dengan
                  menggunakan kromatografi kolom atau teknik pemisahan lainnya.

               6)  Identifikasi:  Setiap  fraksi  yang  didapat  diuji  untuk  mengidentifikasi  flavonoid  yang
                  terkandung di  dalamnya. Hal  ini dapat  dilakukan dengan menggunakan berbagai  teknik

                  analisis,  seperti  kromatografi  lapis  tipis  (TLC),  spektroskopi  UV-Vis,  dan  spektroskopi
                  inframerah (IR).

               7)  Kristalisasi:  Fraksi  yang  mengandung  flavonoid  dapat  dipisahkan  lebih  lanjut  dengan

                  kristalisasi.  Flavonoid  yang  dihasilkan  kemudian  diukur  kemurniannya  dengan
                  menggunakan teknik analisis kimia yang sesuai.


                  Itulah beberapa langkah yang biasa dilakukan dalam isolasi flavonoid dengan menggunakan
               metanol.  Namun,  perlu  diingat  bahwa  setiap  sampel  tumbuhan  memiliki  karakteristik  yang

               berbeda, sehingga metode isolasi yang digunakan dapat disesuaikan dengan sampel yang ada.


               b. Isolasi dengan Charaux Paris






                                                                                                Halaman         20
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30