Page 122 - Microsoft Word - 1.COVER PENG. BHN2_ANNI10 DES2018.docx
P. 122

PENGUJIAN BAHAN 2 (BETON ASPAL)


               dianggap belum cukup untuk menjamin kinerja campuran beraspal yang digunakan utuk lalu

               lintas berat dan padat dengan temperature tinggi. Untuk mengevaluasi kerusakan pekerjaan
               jalan  beraspal  berbentuk  retak  dan  deformasi  plastis  berupa  alur  perlu  dikontrol  dengan

               suatu  uji  kepadatan  sampai  kondisi  membal.  Kemadatan  membal  dimaksudkan  sebagai
               kepadatan  tertinggi  (maksimum)  yang  dapat  dicapai,  sehingga  campuran  tersebut  praktis

               tidak  dapat  menjadi  lebih  padat  lagi.  Kepadatan  membal  adalah  masa  persatuan  volume

               termasuk rongga  contoh uji yang dipadatkan sampai membal.


               ALAT DAN BAHAN :
                      Alat dan bahan yang digunakan sama seperti pada saat pembuatan benda uji Marshall

               standar.


               BENDA UJI

                       1.  Setelah didapat kadar aspal pada VIM 6%, buatlah benda uji dengan ukuran dan
                          jumlah agregat yang sama dengan benda uji untuk pengujian Marshall.

                       2.  Kadar aspal yang digunakan berdasarkan kadar aspal pada VIM 6% ± 0.5%,
                          masing-masing dibuat 2 buah benda uji


               PROSEDUR :

                    1.  Prosedur  pembuatan  benda  uji  sama  dengan  saat  pembuatan  benda  uji  Marshall
                      standar  (2x75  tumbukan),  hanya  untuk  benda  uji  Refusal  Density  jumlah

                      tumbukannya 2x400

                    2.  Pengujian hanya penimbangan terhadap benda uji baik berat kering, berat jenuh dan
                       berat dalam air, tidak dilakukan pengujian Marshall

                    3.  Dari hasil tersebut masukkan pada tabel Marshall. Kemudian hitung rata-rata nilai
                       persen rongga terhadap campuran



               PERHITUNGAN :
                    Rongga dalam campuran (Refusal Density) = VIM = 100-(100g/h)

                    Keterangan:
                    g    = Berat isi benda uji Refusal Density

                    h    = Berat jenis teoritis









                                                          106
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127