Page 123 - Beberapa Pemikiran Status Tanah dan Dinamikanya
P. 123

dana  yang tersedia  dalam  APBD tiap-tiap Pemerintah Kabupaten/
            Kota untuk operasionalisasi pelaksanaan kewenangan daerah di
            bidang pertanahan. Kondisi-kondisi sebagaimana telah diuraikan
            di atas mengakibatkan penanganan dan penyelesaian masalah tanah
            adat/hak ulayat hukum adat menjadi terabaikan dan persoalan yang
            terkait dengan tanah ulayat semakin meningkat yang menghiasi dalam
            berbagai Media Cetak dan Elektonik. Penanganan dan penyelesaian
            hak ulayat masyarakat hokum adat bagaikan dipersimpangan jalan,
            karena kewenangan secara yuridis berdasarkan PP Nomor 38 Tahun
            2007 telah didesentralisasikan kepada Pemerintah Kabupaten/
            Kota, akan tetapi karena beberapa kendala teknis dan keterbatasan-
            keterbatasan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten/Kota, kewenangan
            tersebut belum dapat dilaksanakan, sehingga kewenangan tersebut
            menjadi tidak tertangani alias “terbengkelai” atau bahkan sama sekali
            tidak masuk dalam agenda kegiatan tupoksi Pemerintah Kab/Kota.

              Gambar 1: Pola kerja pelaksanaan kewenangan bidang pertanahan oleh
            Pemerintah Pusat-Pemerintah Daerah dan Peraturan Perundang-undangan
                                      yang terkait.

































                                          108
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128