Page 28 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 28
empat aspek yang menjadi inti pandangan Althusser tentang
ideologi. Empat aspek tersebut antara lain: pertama, ideologi
memiliki fungsi umum untuk membentuk subjek. Kedua, ideologi
sebagai pengalaman yang dijalani tidaklah palsu. Ketiga, ideologi
sebagai pemikiran yang keliru tentang kondisi nyata eksistensi
adalah palsu. Keempat, ideologi terlibat dalam reproduksi
formasi-formasi sosial dan relasi mereka terhadap kekuasaan.
Keempat aspek ini serta operasionalisasi ideologi model ISA dan
RSA akan menjadi alat analisis yang digunakan dalam membedah
temuan penelitian ini, termasuk didalamnya saat membedah soal
variasi pemahaman seseorang/institusi tentang reforma agraria.
Reforma Agraria
Buku ini menggunakan istilah reforma agraria sebagai
pengembangan dari definisi land reform plus (Peasent Charter:
1979) yang mengartikannnya sebagai redistribusi tanah ditambah
dengan program pendukung berupa penyediaan modal/kredit,
penyediaan sarana produksi dan pendidikan, atau pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan petani. Namun demikian,
definisi reforma agraria tidak hanya berhenti pada redistribusi
tanah dan pemberian program pendukung tetapi juga merujuk
pada terjadinya transformasi masyarakat atau perubahan relasi
ekonomi politik yang berkeadilan (Ladejinsky, 1964; Feder 1965;
Wiradi, 2009, White & Borras, 2014).
Berdasarkan pengertian itulah maka “alat ukur” dalam
membedah reforma agraria yang substantif dalam penelitian ini
akan menggunakan ukuran utama berupa terjadinya perubahan
relasi ekonomi politik yang berkeadilan sebagaimana dampak
dari terjadinya redistribusi tanah dan pemberian program
pendukung.
Mempertanyakan Reforma Agraria di Era SBY 11