Page 23 - Kebijakan Reforma Agraria di Era SBY
P. 23

HGU/DA/74  tanggal  29  Februari  1975  dan  berakhir  pada  31
          Desember 1999.
             PPAN  yang  dijalankan  di  Cipari  sebagaimana  disebutkan
          sebelumnya akan menjadi fokus kajian dalam buku ini. Pemilihan
          Cipari  didasarkan  pada  tiga  pertimbangan  berikut.  Pertama,
          kasus  Cipari  merupakan  implementasi  reforma  agraria  yang
          dikatakan terbesar pada masa reformasi. Kedua, Kabupaten Cilacap
          merupakan wilayah yang memiliki banyak kasus konflik agraria
          di  Indonesia.  Berdasarkan  penelusuran  yang  peneliti  lakukan,
          setidaknya ada 20 kasus konflik agraria yang terjadi di Cilacap
          dengan beragam konflik, seperti dengan Perhutani, HGU BUMN/
          swasta, dan pemerintah daerah yang melibatkan 13.062 KK dan
          lahan seluas 10.664 hektare. Ketiga, wilayah Cilacap yang dimotori
          Serikat Tani Mandiri (STAM) dan beberapa organisasi lain (Serikat
          Tani Hutan Banyumas-Pekalongan/Stan Balong, Paguyuban Tani
          Sri Rejeki/PTSR) merupakan daerah yang mempunyai partisipasi
          yang cukup tinggi dalam memperjuangkan adanya kebijakan dan
          implementasi reforma agraria.
             Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah keberadaan
          reforma agraria di Cipari yang justru mempunyai kecenderungan
          berimplikasi buruk bagi masyarakat. Padahal bila menilik konsepsi
          reforma agraria dapat dikatakan bahwa reforma agraria mampu
          menghapus  kemiskinan  dan  mengakselerasi  pembangunan
          (Sohban:  1993),  memberikan  dasar  yang  mantap  bagi  masa
          depan  pembangunan  politik  dan  ekonomi  (Dorner:  1972),
          mampu  memperkuat  status  para  tunakisma  atau  petani  yang
          tidak mempunyai tanah, mengembangkan ekonomi suatu negara,
          dan menopang industrialisasi (Mosher: 1976), sebagai pondasi
          pembangunan  untuk  memperkecil  ketimpangan,  membangun



         6    Kebijakan Reforma Agraria di Era Susilo Bambang Yudhoyono
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28